UMI Perkuat Internasionalisasi, Seleksi Mahasiswa Asing Timor Leste Melalui Program UISA

Author Website UMI

/

Makassar, umi.ac.id – Universitas Muslim Indonesia (UMI), sebagai perguruan tinggi pertama di luar Pulau Jawa yang meraih akreditasi institusi Unggul, kembali menunjukkan posisinya sebagai kampus berkelas internasional. Salah satu bentuk nyata dari pencapaian ini adalah meningkatnya kepercayaan mahasiswa asing terhadap UMI sebagai tujuan melanjutkan studi di Indonesia.

Melalui berbagai program internasional, seperti Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), student exchange, hingga UMI International Student Award (UISA), UMI secara konsisten membuka akses pendidikan global dan menjadi rumah akademik bagi mahasiswa dari berbagai negara.

Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UMI, Ir. Hj. Setyawati Yani, ST., MT., IPM. Asean.Eng., saat dihubungi via Whatsaap membenarkan program Internasionalisasi UMI itu melalui program IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards), student exchange, hingga UMI International Student Award (UISA).

“Saat ini UMI menggelar seleksi Calon Mahasiswa Asing Asal Timor Leste melalui program UMI International Student Award (UISA). Calon mahasiswa asing UMI asal Timor Leste yang mengirimkan dan mengisi formulir pendaftaran berjumlah 200 orang pendaftar”, sebutnya.

Dari total pendaftar, KUI UMI melakukan seleksi administrasi dan menetapkan 11 calon mahasiswa untuk melanjutkan ke tahap wawancara. Seleksi wawancara sendiri digelar pada Selasa, 29 Juli 2025, dengan fasilitasi dari Pusat Bahasa Indonesia KBRI Dili, Timor Leste. Namun, dari 11 nama yang ditetapkan, hanya 6 orang yang hadir mengikuti seleksi wawancara.

“Lima orang lainnya berhalangan hadir karena berbagai kendala, seperti sedang berada di luar kota, kondisi orang tua yang sakit, hingga tidak memberikan konfirmasi,” jelasnya.

Beasiswa untuk mahasiswa asing melalui UISA ini dibagi dalam dua kategori: full scholarship dan partial scholarship. Setelah melalui proses seleksi dan evaluasi, KUI UMI merekomendasikan dua penerima full scholarship dan empat penerima partial scholarship, lanjut Setyawati.

Sementara itu, Wakil Rektor V UMI, Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Hattah, MS., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan kerja keras KUI UMI dalam mengembangkan jaringan internasional dan menarik minat mahasiswa asing untuk belajar di UMI. Ia menegaskan bahwa program ini selaras dengan visi UMI menjadi universitas yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing global.

Dengan berbagai program internasional yang terus dikembangkan, UMI membuktikan komitmennya untuk menjadi bagian dari peta pendidikan tinggi dunia, serta membangun diplomasi pendidikan melalui semangat kolaborasi lintas negara.

(HUMAS)

SHARE ON