Makassar, umi.ac.id – Universitas Muslim Indonesia (UMI) menambah tim medis untuk diterjunkan ke lokasi bencana di Sumatera. Tim ini akan menyasar wilayah terdampak yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
UMI melalui Fakultas Kedokteran (FK) menurunkan 6 orang relawan tim bantuan medis (TBM-FK) untuk diberangkatkan pada Selasa (9/11/2025). Pelepasan tim ini dilakukan langsung oleh Rektor UMI Prof. Dr. H Hambali Thalib, SH, MH, via zoom.

Tim bantuan kesehatan tambahan ini dilepaskan secara formal di aula Prof Abd Razak Dat, Lantai 1 Gedung Utama FK UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar.
Keenam orang ini akan menyusul empat relawan yang sebelumnya telah diberangkatkan. Tim baru ini terdiri dari dokter spesialis bedah, dokter umum, mahasiswa kedokteran anggota TBM, serta perwakilan Asian Medical Students Association (AMSA).
Dalam sambutannya, Prof Hambali menyampaikan apresiasi dan doa untuk para relawan. Ia menegaskan, kehadiran UMI di lokasi bencana merupakan bentuk tanggung jawab moral, sosial, dan keislaman kampus.
“UMI tidak hanya mendidik di ruang kelas, tetapi juga hadir langsung ketika masyarakat menghadapi musibah,” ujarnya.
Prof Hambali berharap tim diberi kemudahan, keselamatan, dan mampu memberikan layanan terbaik bagi warga terdampak bencana lonsor dan banjir bandang di Sumatera.

“Keberangkatan tim ini semakin mengukuhkan UMI sebagai kampus yang aktif dalam aksi sosial dan kemanusiaan. UMI akan selalu hadir ketika bangsa ini diuji,” tegasnya.
Senada dengan itu, Prof Zakir Sabara menekankan pentingnya solidaritas dan profesionalisme.Ia menyebutkan UMI konsisten terlibat dalam berbagai penanganan bencana, mulai gempa Palu 2018, gempa Sulbar 2021, hingga pandemi Covid-19.
“Ketika sebagian orang memilih menjauh karena risiko, UMI justru memilih mendekat. Inilah wajah sejati kampus kemanusiaan,” ujar Prof Zakir.
Pelepasan tim juga dihadiri pimpinan Fakultas Kedokteran UMI, termasuk Wakil Dekan II dr Shulhana Mokhtar dan Wakil Dekan III Dr dr Irna Diyana Kartika. (*)
