Makassar, umi.ac.id – Universitas Muslim Indonesia (UMI) menerima kunjungan silaturahmi Kerajaan Arab Saudi melalui kementerian pendidikan Ustazah Dr. Rufaedah di Aula Rapat Senat Lt. 9 Menara UMI pada hari Kamis (29/02/2024).
Rombongan Ustazah Dr. Rufaedah disambut oleh Rektor UMI yang diwakili Wakil Rektor V UMI, Wakil Rektor II UMI, Direktur PPs-UMI, Para Dekan dalam lingkup UMI, Para Ketua Lembaga dalam lingkup UMI, Direktur Pesantren Darul Mukhlisin UMI, Kepala Perpustakaan UMI, Direktur RSP Ibnu Sina dan RSIGM UMI, Para Wakil Dekan FS-UMI , Ketua Prodi Sastra Arab FS-UMI dan Para Dosen Sastra Arab FS-UMI.
Wakil Rektor V UMI Prof. Dr. Ir. H. M. Hattah Fattah, MS. dalam sambutannya mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT dan sangat berbahagia dapat bersilaturahmi dengan Ustazah Dr. Rufaedah yang merupakan utusan khusus Kerajaan Arab Saudi melalui kementerian pendidikannya.
Wakil Rektor Bidang Kerjasama UMI ini mengurai tujuan tujuan kunjungan beliau adalah pertama menyaksikan langsung proses pembelajaran Bahasa Arab di UMI, kedua menjabarkan proses kerjasama antara kerajaan Saudi Arabiah dan UMI yang telah berjalan lebih dari tiga dekade yakni sejak 1986, urainya.
Selanjutnya yang ketiga yaitu meminta masukan tentang tenaga-tenaga pengajar yang mereka utus selama ini, tentu saja tenaga pengajar yang mereka utus adalah tenaga profesional di bidang bahasa Arab dan selama berada di Indonesia atas biaya kerajaan Saudi mulai transportasi, Akomodasi dll.

Professor Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan itu juga mengusulkan agar tenaga bahasa Arab ditambah minimal 2 orang mengingat jumlah mahasiswa lebih dari dua puluh ribu dari 13 Fakultas dan semuanya belajar bahasa Arab, harapnya.
Dr. Rufaedah juga diajak menyaksikan langsung proses pembelajaran bahasa di fakultas Sastra dan mereka sangat kagum terhadap mahasiswi UMI yang semuanya pakai jilbab dan menutup Aurat. Semoga kunjungan ini UMI mendapatkan berkah khususnya laboratorium Bahasa yang telah kami usulkan, terangnya.
Sementara itu, Ustazah Dr. Rufaedah menyampaikan salam dari kementerian pendidikan kerajaan arab saudi. Kami diutus oleh kerajaan arab saudi untuk melihat langsung perkembangan bahasa arab di indonesia.
Insya allah permintaan penambahan pengajar bahasa arab dan peningkatan sarana laboratorium bahasa arab akan menjadi perhatian kami untuk ditindaklanjuti, ucapnya.
Seluruh perguruan tinggi di arab saudi terbuka untuk menjalin kerjasama khususnya terkait medis atau kesehatan. Kami siap menjadi jembatan untuk komunikasi tersebut, tutupnya.
(HUMAS)