Yudisium Periode III 2025 FKG UMI, Tantangan Dokter Gigi di Masyarakat Semakin Kompleks

Author Website UMI

/

Makassar, umi.ac.id Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar Rapat senat terbuka Yudisium Pengucapan Sumpah Dokter Gigi dan Janji Sarjana Kedokteran Gigi Periode III tahun 2025 di Phinisi Ballroom, Claro Hotel, Jalan AP Pettarani, Makassar, Jumat (13/6/2025).

Prosesi sakral yang disaksikan oleh sivitas akademika FKG dan orang tua wali mahasiswa FKG UMI ini mengukuhkan 24 untuk Sarjana Kedokteran Gigi dan 4 orang Profesi Dokter Gigi.

Sebelum diyudisium menjadi Sarjana Kedokteran Gigi dan Dokter Gigi, peserta terlebih dahulu dibacakan Kode Etik Dokter Gigi kemudian disumpah untuk Profesi Dokter Gigi dan Janji Sarjana untuk Kedokteran Gigi.

Dalam kesempatan itu, Rektor UMI Prof. Dr. H Hambali Thalib, SH, MH, menegaskan bahwa UMI adalah rumah bersama tempat lahir, tumbuh dan besar sehingga menjadi manusia berkualitas yang sejalan dengan visi dan misi UMI.

“FKG UMI ini adalah Fakultas yang memiliki program studi Unggul Sarjana Kedokteran Gigi dan juga Profesi. Sehingga ia menjamin kualitas luaran atau output yang baik,” terangnya.

“Khusus untuk anaku sekalian, jadikanlah UMI sebagai rumah dimana anak anakku lahir, tinggal dan besar dengan semangat yang sejalan pada visi UMI yakni berilmu Amaliah, Beramal Ilmiah, dan Berakhlaqul Karimah, serta Berdaya Saing Tinggi. Kalian akan bertebaran di mana pun, makan tunjukanlah diri kalian sebagai luaran UMI,” sambungnya.

Sementara itu, Dekan FKG UMI Prof. drg. H. Moh Dharma Utama, PhD, menjelaskan, jika sampai hari ini FKG UMI terus berupaya mendorong luaran menjadi alumni dengan kualitas terbaik. Hal itu salah satu terlihat dari hasil ujian kompetensi Profesi Dokter Gigi FKG UMI dengan capaian 100 persen kelulusan pada periode ini.

“Pencapaian hari ini tentunya ada tetesan keringat dan doa yang luar biasa sehingga sampai saat ini. Upaya kami untuk menciptakan kecerdasan kehidupan bangsa dan terus mengadaptasi gerak pembangunan. Ini untuk pertama kalinya FKG meluluskan 100 persen dalam ujian kompetensi,” bebernya.

Sekretaris PDGI Kota Makassar, drg Ardiansyah S Pawinru, SpOrt, mewakili Ketua PDGI Kota Makassar, mengungkapkan, tantangan dokter gigi di masyarakat semakin kompleks, sehingga dokter gigi dituntut untuk terus belajar dan mengembangkan diri.

“Tantangan ke depan semakin kompleks. Sehingga harus lebih aktif mengikuti kegiatan seperti pelatihan, seminar dan lain-lain, khususnya yang dilaksanakan oleh PDGI. Saya berpesan, kiranya dalam bekerja harus terus menjaga kode etik, terutama harus lebih mementingkan kepentingan pasien,” tegasnya. (*)

SHARE ON