Yudisium Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK UMI, Rektor: Ananda Hadir di Masyarakat, Beri Solusi dan Manfaat

Author Website UMI

/

Makassar, umi.ac.id Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali menggelar Rapat Senat dalam rangka Yudisium dan Pengucapan Janji Sarjana Kedokteran untuk Program Studi Pendidikan Kedokteran dan Pengucapan Sumpah Dokter untuk Program Profesi Dokter.

Kegiatan yang dimulai dengan pembacaan Capaian Akademik Fakultas Kedokteran UMI ini berlangsung di ruangan Phinisi I Claro Hotel, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Sabtu (12/28/2024).

Pagelaran seremonial tahap akhir proses akademik mahasiswa Program Pendidikan Kedokteran dan Profesi Dokter ini dihadiri langsung oleh Rektor UMI Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH, MH, bersama jajaran Wakil Rektor, pejabat pimpinan sejumlah rumah sakit, pengurus IDI Kota Makassar, dan masih banyak lagi.

Rektor UMI Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH, MH, menegaskan nantinya para sarjana Kedokteran dan dokter sudah masuk masa pengabdian dimana teori dan praktik yang selama ini digeluti di kampus akan diuji di tengah masyarakat.

“Ini adalah hari yang paling bahagia bagi anak anak kita. Sebagai sarjana dan profesi dokter tidak bisa dipisahkan dengan almamaternya bahwa anak anakku mampu mengabdikan diri sebagai sarjana dan dokter yang Islami dengan Ilmu Amaliah, Amal Ilmiah dan Akhlaqul Karimah,” jelasnya.

Sementara itu, Dekan FK UMI,Dr. dr. Nasrudin Andi Mappaware, Sp.OG, Subsp. Obginsos, MARS, M.Sc, FISQua, AIFO-K, menjelaskan tantangan di tengah masyarakat akan semakin kompleks. Sebab proses pembelajaran tidak lagi bersama dosen tetapi langsung dengan masyarakat khususnya bersama pasien.

“Jika ananda mengatakan telah banyak air matanya selama kuliah tetapi ingat pastinya lebih banyak darah dan air mata orang yang berkorban untuk proses kuliah yakni orang tua kita. Pengorbanan orang tua tidak bisa diukur dengan apapun. Jadi tunjukanlah pencapaian dan prestasi yang terbaik,” terangnya.

“Tantangan semakin besar akhlaq semakin diperbaiki dan pundakmu diperkuat serta terus berdoa. Ketika Anda di rumah sakit harus lebih baik. Karena guru terbaik kalian bukanlah kami dosen melainkan pasien yang tengah diberi pelayanan,” sambung dokter Nas, sapaannya.

Yudisium ini mengukuhkan 20 Sarjana Kedokteran dan 30 Profesi Dokter. Pengukuhan ini ditandai dengan Pemasangan Jas Dokter Muda bagi Sarjana Kedokteran dan Sumpah Profesi bagi Profesi Dokter.

Terpantau, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Penyerahan Alumni kepada IKA FK UMI dan IDI Cabang Makassar, Penyerahan SK Rektor UMI untuk calon dosen tetap FK dan Penyerahan Reward untuk dosen berprestasi, serta Penyerahan SK Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen. (https://fk.umi.ac.id

)

SHARE ON