Alumni UMI Dikukuhkan jadi Guru Besar di Untirta Banten

Author Website UMI

/

Banten, umi.ac.id – Alumni Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali menorehkan prestasi dan menunjukkan kualitas sebagai luaran dari Kampus berkualitas dan Unggul. Ini terlihat dari pengukuhan salah seorang Guru Besar Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta Banten), Prof. Dr. Alimuddin, ST, MM, MT.

Prof Alimuddin merupakan Alumni Fakultas Teknik (FT) Umi untuk program Sarjana dan Magister UMI. Ia dikukuhkan dalam sidang terbuka senat dalam rangka upacara pengukuhan guru Besar Batch 1 dari 6 guru Besar yang dikukuhkan di auditorium Untirta Sendangsari, Jl Raya Palka Km3 Sindangsari, Banten Sabtu(3/8/2023).

Sebagai bentuk penghargaan dan kebahagiaan, Prof Alimuddin, mengundang khusus Ketua Pembina YW UMI, Prof. Dr. H. Manyur Ramly, SE., MSi., dan Rektor UMI, Prof. Dr. H. Sufirman Rahman, SH, MH, untuk hadir dalam acara bersejarah tersebut.

Prof Alimuddin dalam pidato pengukuhan Guru Besar menyampaikan Pengembangan smart Control Multi Agent System Era Revolusi Indusri 4.0 dan Society 6.0 Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Dalam kesempatan itu, Prof Mansyur Ramly, selaku Ketua Pembina YW UMI, mengungkapkan, kebanggaanya atas pencapaian Jabatan Akademik tertinggi bagi seorang profesor untuk Prof alimuddin.

“Saya hari ini menghadiri pengukuhan Guru Besar Prof Alimuddin. Kami sangat bangga karena beliau masih terus menunjukan nilai ke-UMI-an dia. Sekali lagi selamat prof,” tegasnya.

Sementara itu, Rektor UMI Prof Sufirman Rahman, menerangkan bahwa keberhasilan sebuah perguruan tinggi dalam menghasilkan luaran yang berkualitas adalah dapat dicek dari seberapa besar komitmen alumninya terhadap alamamamternya.

“Keberhasilan sebuah perguruan tinggi itu dapat dilihat dari Hikmad alumni terhadap almamaternya lalu kemudian bisa berkarir di luar. Saya kira ini adalah keberhasilan yang luar biasa bagi teknik elektro FT UMI. Tentu ini memberi kontribusi bagi konstitusi,” tuturnya.

Prof Alimuddin, mengaku berbangga sebagai seorang luaran dari perguruan tinggi unggul seperti UMI.

“Terimakasih atas kehadiran Ketua Pembina YW UMI Prof Mansyur Ramly dan Rektor UMI Prof Sufiman Rahman. Sebagai alumni UMI saya sangat bangga menjadi guru besar di perguruan tinggi negeri. Semoga alumni UMI terus berbangga dalam membawa UMI menuju Indonesia emas 2045,” tegasnya.

Alumni fakultas teknik UMI ini terlihat begitu berbangga menjadi alumni UMI saat menyampaikan pidato pengukuhannya. Saat penyampaian pidato beliau menangis mengingat saat menempuh pendidikan di UMI, sehingga tak mampu melanjutkan kalimat yang akan diucapkan. Salah seorang anggota senat membawakan tissue di podium. Hadirin pun ikut terharu.

Ia menceritakan kisah hidupnya selama menjadi mahasiswa UMI. Bahkan, Ia mengaku saat menjadi mahasiswa UMI menghabiskan waktu di Pondok Tahfidz UMI. (*)

SHARE ON