Dampak Program Desa Berinovasi BRIN, UMI Kembangkan Koperasi Syariah Lanrisang, Buktikan Keberlanjutan Hingga 2024

Author Website UMI

/

Pinrang, umi.ac.id – Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendampingi masyarakat desa melalui program inovasi. Salah satu capaian penting adalah keberhasilan Desa Lanrisang, Kabupaten Pinrang, sebagai desa dampingan UMI yang sejak tahun 2021 dinyatakan lolos dalam Program Desa Berinovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Program ini melahirkan Koperasi Syariah Gapoktan Lanrisang yang terus berkembang hingga tahun 2024. Koperasi ini tidak hanya menjadi wadah ekonomi masyarakat, tetapi juga berhasil menghadirkan berbagai inovasi berbasis kearifan lokal yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani tambak, nelayan, dan pelaku usaha desa.

Prof. Dr. Ir. H. M. Hattah Fattah, MS., Ketua Tim Pengusul sekaligus Wakil Rektor V UMI, menjelaskan bahwa Desa Berinovasi BRIN bertujuan menciptakan desa tangguh melalui pemanfaatan potensi lokal.

“UMI sejak awal mendorong koperasi ini dengan penguatan tata kelola, pengembangan usaha, dan adopsi teknologi. Alhamdulillah, kini dampaknya semakin nyata: produksi meningkat, SDM bertambah terampil, dan koperasi mampu melahirkan produk bersama UMI,” ungkap Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan itu.

Sejak 2021, UMI mendampingi lebih dari 733 petani/pembudidaya dengan luas lahan tambak 1.011,6 hektar yang terintegrasi dalam koperasi tersebut. Inovasi yang dihadirkan meliputi pengembangan usaha udang windu berbasis potensi lokal, efisiensi persiapan lahan budidaya, serta penerapan desain tambak baru yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan.

Hingga tahun 2024, koperasi ini terbukti tetap eksis dan berkembang. Berbagai produk yang lahir dari hasil inovasi bersama kini menjadi penggerak ekonomi desa. Selain itu, keberhasilan ini memperkuat posisi UMI sebagai perguruan tinggi yang konsisten menghadirkan solusi riset dan inovasi untuk masyarakat, sejalan dengan visi berilmu amaliah, beramal ilmiah, berakhlakul karimah, dan berdaya saing internasional.

“Ke depan, koperasi syariah ini kami dorong agar menjadi model percontohan nasional dalam pengelolaan ekonomi berbasis inovasi dan kearifan lokal. Ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi perguruan tinggi dengan masyarakat dapat menciptakan dampak berkelanjutan,” tutup Prof. Hattah Fattah.

(HUMAS)

SHARE ON