Makassar, umi.ac.id – Isu tentang perubahan Iklim (Climate Change) telah menjadi pembicaraan masyarakat global. Semua negara terdampak atas perubahan suhu udara akibat aktivitas alam dikarenakan kerusakan lingkungan tersebut.
Topik pembicaraaan tentang Perubahan iklim secara ekstrem ini mendorong banyak kalangan internasional untuk bersikap dan menunjukan langkah konkrit dalam penanganannya. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menghadirkan forum-forum internasional.
Forum di bawah Group of 20 (G20), sebuah forum antar pemerintah yang terdiri dari 19 negara di asia dan Uni Eropa (UE), yang salah satunya membicarakan isu kelestarian lingkungan secara global. Forum ini akan berlangsung di India pada 4-8 September 2023.
Indonesia sebagai sebagai bagian dari keanggotaan G20 tentunya mengirimkan delegasi dari berbagai kalangan, salah satunya dari kalangan akademisi di Perguruan tinggi. Profesor Universitas Muslim Indonesia (UMI), Prof. Dr. ir. Muh Hattah Fattah menjadi salah satu delegasi Indonesia.
“Saya menjadi bagian dari delegasi Indonesia Untuk membicarakan berbagai topik. Kebetulan ini terkait dengan G20. Kalau saya diminta berbicara tentang tindakan aksi yang telah dilakukan untuk Penanggulangan tentang perubahan iklim,” kata Prof Hattah Fattah di ruang kerjanya, lt 9 Menara UMI, Jalan urip Sumohardjo, Makassar, Jumat (1/9/2023).
Prof Hatta menambahkan ia fokus pada aspek bagaimana membangun dialog atau kerjasama dengan berbagai kalangan yang berbeda, baik itu perbedaan latar belakang agama, etnis, golongan, ataupun status sosial, bagaimana membangun kolaborasi untuk sama -sama kita terlibat di dalam aksi nyata untuk penanganan masalah perubahan iklim,
“Itu dari berbagai lembaga dan perguruan tinggi yang diundang hadir. Kemudian masing -masing berbicara sesuai dengan topik pada forum yang dikuti dari berbagai negara, komunitas, dan kalangan,” tutur Wakil Rektor V Bidang Kerjasama dan Promosi UMI ini