Dukung Perjuangan Palestina, UMI Berikan Beasiswa Warga Palestina Kuliah di FK, Nour Arafah: Terima Kasih Pimpinan UMI

Author Website UMI

/

Makassar, umi.ac.id – Sekitar 11 bulan sudah berlangsung konflik perang Israel dengan Palestina Puluhan ribu korban jiwa, infrastruktur Jalur Gaza luluh lanta. Gedung-gedung berubah menjadi puing-puing dan para penduduk terpaksa banyak mengungsi.

Ditengah itu semua, seruan FreePalestine terus disuarakan oleh penjuru dunia termasuk Universitas Muslim Indonesia (UMI), lebih khusus Fakultas Kedokteran (FK). Salah satu bentuk dukungan kepada Palestina adalah memberikan solidaritas lewat pendidikan dengan menerima seorang Mahasiswi Baru dari Palestina malanjutkan studi pendidikan tinggi di FK UMI.

Dekan FK UMI Dr. dr. Nasruddin AM, Sp, OG(K), MARS.M, Sc, mengungkapkan, mahasiswi tersebut bernama Nour Arafah. Mahasiswi umur 19 tahun itu merupakan seorang Hafidzah 30 Juz Al Quran.

“Alhamdulillah. Tahun ini. Kami menerima mahasiswa dari Palestina untuk dididik menjadi Dokter. Namanya, Nour Arafah 19 tahun, akrab disapa Nour. Dia tiba Rabu dini hari di Bandara Makassar setelah menempuh perjalanan Panjang dari Mesir, Jakarta, Makassar,” jelasnya.

Nour, dijelaskan Dokter Nas, adalah anak pertama dari lima bersaudara dengan dua adik perempuan dan dua adik laki-laki. Lahir dari Bapak yang berprofesi sebagai seorang Pedagang dan Ibu sebagai ibu rumah tangga di kota Northern Gaza Strip, Jalur Gaza Utara.

Dokter Nas mengatakan, semoga amanah ini dapat diemban dengan baik. Mendukung kebebasan Palestina dengan cara memuliakan anak-anak dari Palestina untuk dididik menjadi Dokter nantinya.

Sementara itu, Nour bercerita, saat ia meninggalkan Gaza masih terjadi perang yang hebat dan masih berlangsung dengan tekanan luar biasa. Dia dan keluarganya dengan sangat berat harus keluar dari kota kelahirannya untuk menyelamatkan diri.

Awal nya Nour berkuliah di Fakultas Teknik di Gaza Palestina tetapi kemudian Universitasnya terkena bom hingga terhenti. Di depan matanya banyak korban jiwa dan atas dasar itu dia seketika bercita-cita ingin menjadi Dokter untuk membantu banyak orang nantinya.

“Negaraku membutuhkan banyak dokter yang baik dan kuat untuk terus bertahan dan tabah,” kata Nour.

Kemudian, Nour mencari informasi di berbagai media tentang FK-UMI. Ia akhirnya memustuskan untuk memilih FK UMI dikarenakan memiliki lingkungan belajar sangat baik,

“Dosennya hebat, dan kualifikasinya bagus sehingga mahasiswa kedokteran bisa belajar dengan efisien dan terampil, juga banyak kegiatannya yang cocok untuk saya, terutama murojaah hafalan,” tuturnya.

Akhirnya, melalui jalur kerjasama Internasional UMI, Fakultas Kedokteran Islam seluruh Dunia (FOKI) dan FIMA maka tibalah Nour di FK-UMI.

(HUMAS)

SHARE ON