Makassar, umi.ac.id – “Man Ahabba ayyubsatha lahuu FII rizqihii, wa yun sa’alahu fii atsarihi fal yashil Rahimah yang artinya Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan ditangguhkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia bersilaturahim”.
Demikian salah satu hadits Nabi Muhammad SAW yang dibacakan oleh Wakil Dekan III Fakultas Farmasi UMI Apt.Zainal Abidin., S.Farm., M.Si dalam giat rutin Jumat Spiritual Fakultas Farmasi UMI di aula serbaguna FF UMI, Jumat (31/5/2024).
Dilapangkan rezeki dimaksudkan adalah diluaskan dan dijadikan banyak hartanya, dan dalam pendapat ulama lainnya berarti diberi keberkahan harta (meskipun secara lahiriah, harta tidak bertambah banyak).
Dekan Fakultas Farmasi Apt Abd.Malil., M.Sc., Ph.D, Giat Jumat Spiritual Rutin dihelat di akhir bulan sebagai bagian dari komitmen seluruh sivitas Fakultas Farmasi UMI dalam mengokohkan daya spiritual SDM Fakultas,
“Dan juga penguatan program akselerasi pendidikan karakter dan dakwah kampus Islami. Hal ini juga merupakan kekhasan dan nilai plus kampus UMI dibandingkan perguruan tinggi lainnya,” sebutnya.

“Jumat Spiritual ini seharusnya jadi program wajib bagi segenap Pimpinan, Dosen, Tendik, dan Karyawan/Tenaga Dasar dalam lingkup Fakultas Farmasi, sebab dengan Jumat Spiritual ini adalah momentum recharge spiritual,” sambung Alumni FF UMI tersebut.
Kegiatan Jumat Spiritual diawali dengan Shalat Dhuha Berjamaah, lalu dilanjutkan dengan Dzikir Muhasabah & Doa yang dipandu oleh Wakil Dekan IV FF-UMI, Bambang Sampurno., S.Ag., M.A. (*)