Makassar, umi.ac.id – Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya (LP2S) Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar Pelatihan Teknik Instruksional (PEKERTI) Angkatan XXXV secara virtual yang berlangsung mulai tanggal 03 s.d 10 Juni 2024.
Kegiatan pekerti ini diikuti oleh 110 peserta dari 54 perguruan tinggi di Indonesia dan dibuka langsung oleh Rektor UMI Prof. Dr. H. Sufirman Rahman, SH.,MH.
Nampak hadir. Ketua LP2S UMI Prof. Dr. H. Baharuddin Semmaila, SE.,M.Si. beserta jajaran Pimpinan LP2S UMI.
Rektor UMI Prof. Dr. H. Sufirman Rahman, SH.,MH. dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada bapak/ibu atas kepercayaannya kepada UMI untuk mengikuti pelatihan Pekerti.
“UMI sebagai perguruan tinggi terakreditasi institusi Unggul pertama di luar pulau jawa dipercaya oleh pemerintah sebagai penyelenggara pelatihan pekerti dan AA”, ucap Professor Fakultas Hukum UMI itu.

Lanjut dikatakan bahwa tantangan terbesar dunia pendidikan adalah bagaimana menghasilkan luaran yang dapat menghadapi tantangan era 5.0 yang proses belajar mengajarnya tidak lagi berfokus kepada dosen tetapi dosen menempatkan diri sebagai fasilitator.
Semoga para peserta dapat mengikuti pekerti ini dengan baik tidak hanya dijadikan sebagai kegiatan formalitas tetapi menjadi sarana meningkatkan profesionalisme dosen dan insya allah bernilai ibadah disisi allah swt, harapnya.
Sementara itu, Ketua LP2S UMI Prof. Dr. H. Baharuddin Semmaila, SE.,M.Si. menyampaikan bahwa LP2S UMI terus berkomitmen sebagai penyelenggara Pekerti yang profesional, unggul dan terpercaya.
“UMI pada tahun 2023 kembali dipercaya sebagai penyelenggara pekerti dan AA dari 52 perguruan tinggi di indonesia dan telah melahirkan alumni pelatihan pekerti sebanyak 5848 orang dari 513 perguruan tinggi di indonesia termasuk peserta pelatihan pekerti angkatan XXXV sebanyak 110 orang dari 54 perguruan tinggi”, urainya.

Modul pelatihan pekerti yang dihasilkan UMI disesuaikan dengan kurikulum pekerti Kemendikbudristek RI serta telah mengalami pengembangan kurikulum oleh Tim Ekosistem Pembelajaran Inovatif, ungkapnya.
Guru Besar FEB UMI itu juga mengurai capaian yang diharapkan setelah mengikuti pelatihan Pekerti ini yaitu Mampu merencanakan kegiatan pembelajaran dengan baik yang tercermin dalam RPS.
Selanjutnya mampu mendemonstrasikan kemampuan pembelajaran yang tercermin dalam kegiatan micro teaching. Selain itu peserta mampu mengukur CPL pada mata kuliah yang di ampunya, urainya.
Kegiatan pelatihan Pekerti ini disesuikan dengan perkembangan zaman di era revolusi industri 4.0 dan kebijakan pemerintah dalam hal ini Kemendikbud yairu Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM, tutupnya.
(HUMAS)