Makassar, umi.ac.id – Universitas Muslim Indonesia (UMI) memanfaatkan bulan suci Ramadhan 1446 H sebagai momentum untuk meningkatkan amal kebajikan, salah satunya melalui kegiatan Sholat Dzuhur Berjamaah yang diikuti dengan Kultum Ramadhan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman agama dan meningkatkan kebersamaan di kalangan civitas akademika UMI selama bulan suci Ramadhan.
Kultum yang dilaksanakan di Mesjid Nurul Iman, Lantai 10 Menara UMI pada hari Rabu (05/03/2025) ini, disampaikan oleh Ketua Pembina YW-UMI, Prof. Dr. H. Mansyur Ramly, SE., M.Si.
Dalam penyampaiannya, Prof. Mansyur menguraikan mengenai Konsep Utama Beragama, yang menjadi landasan dalam memahami esensi agama dalam kehidupan sehari-hari.
Prof. Mansyur menjelaskan bahwa hubungan antara aqidah dan akhlak memiliki urutan yang sangat jelas, Hubungan aqidah dan akhlak dimulai dari paling hulu Aqidah dan paling hilir adalah Akhlak. Kalau kita ingin melihat keberimanan seseorang maka lihatlah akhlaknya karena etalase keberimanan adalah akhlakul karimah seseorang atau manifestasi atau cerminan dari keimanan itu sendiri atau hilir.
“Hubungan aqidah dan akhlak dimulai dari yang paling hulu, yaitu aqidah, dan yang paling hilir adalah akhlak. Jika kita ingin menilai keberimanan seseorang, maka lihatlah akhlaknya, karena etalase keberimanan seseorang adalah akhlakul karimah,” ujarnya.
Selain itu, Prof. Mansyur juga mengingatkan bahwa perbedaan dalam umat Islam seharusnya tidak menjadi sumber perselisihan atau perpecahan, melainkan sebaliknya, perbedaan tersebut harus dipandang sebagai rahmat dan keberkahan yang dapat memperkaya keberagaman dalam umat Islam.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Ramadhan, Kultum Dzuhur ini akan terus berlangsung selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah. Kegiatan ini diisi oleh seluruh pimpinan Yayasan Wakaf UMI dan pimpinan Universitas yang akan bertempat di Mesjid Menara UMI serta Mesjid Kampus 2 UMI.
(HUMAS)