Makassar, umi.ac.id – Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar workshop penyusunan Proposal Pengabdian DRTPM Kemendikbudristek via hybrid (online dan offline), Senin (8/1/2024).
Kegiatan yang dipusatkan di ruang pertemuan LPkM, lantai 3 Menara UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, ini dibuka langsung oleh Rektor UMI Prof. Dr. H Sufirman Rahman, SH, MH, didampingi Kepala LPkM, Prof. Dr. H, Ahmad Ghani, SE, M.Si.
Kegiatan yang diikuti oleh 63 peserta ini menghadirkan narasumber Reviewer Nasional PKM DRTPM Kemendikbudristek Prof. Dr. Revolson A. Mege MS.
Dalam sambutannya, Rektor UMI Prof. Dr. H. Sufirman Rahman, SH.,MH mengatakan, berdasarkan pengumuman klasterisasi Peguruan Tinggi Tahun 2024, UMI masuk dalam klasterisasi utama perguruan tinggi tahun 2024 oleh Kemendikbudristek. Tentu kita harus mengucap syukur dengan terus menorehkan tren positif dalam menghasilkan karya pengadian setiap dosen di UMI.
“Alhamdulillah, pengumuman klasterisasi perguruan tinggi oleh kemendikbudristek Tahun 2024, UMI masuk kelompok klaster utama. Hal ini tentu suatu usaha maksimal yang telah dilakukan oleh Ketua LPkM beserta jajaranya, karena itu, ke depan harus dipertahankan dan ditingkatkan bagaimana mendorong dosen untuk menyusun proposal yang memiliki potensi lolos mendapatkan hibah DRTPM Kemendikbudristek dengan jumlah proposal lebih banyak dari tahun sebelumnya, “harap Prof Sufirman.
Pada kesempatan tersebut, Profesor Fakultas Hukum UMI ini juga meminta kepada peserta untuk menyimak materi dengan baik, serius, ikhlas, fokus mendengarkan materi, sehingga nantinya memiliki kemahiran refrensi dialam menyusun proposal yang memiliki peluang dan potensi untuk diterima.
“Insya Allah dengan usaha maksimal, bekerja sungguh -sungguh, berikhtiar memohon ridho Allah SWT, insya Allah jumlah proposal yang lolos akan lebih banyak dari tahun sebelumnya,”ujarnya.
Lanjut dikatakan, pengabdian adalah bagian terpenting kegiatan tri dharma perguruan tinggi. Salah satu dharma yang harus dilaksanakan dosen, selain bidang pendidikan dan penelitian. Bidang Penelitian dijadikan bahan atau topik penelitian.
Hasil penelitian menjadi bahan untuk transformasi ilmu kepada mahasiswa (pendidikan/pengajaran), karena itu kegiatan pengabdian, hendaknya menjadi kegiatan yang sudah terpola dari hulu ke hilir sehingga capaian akhir terintegrasi satu sama lain.

Sementara itu, Ketua LPkM UMI, Prof. Dr. H Ahmad Gani, SE.,Msi dalam laporan mengatakan bahwa proposal dosen yang mendapatkan hibah DRTPM Kemendikbudristek tahun 2023 sebanyak 22 judul. Dan alhamdulillah pengumuman klasterisasi 2024, UMI masuk kelompok klaster Utama.
“Workshop ini adalah serangkaian kegiatan LPkM UMI dalam memfasilitasi para Dosen dalam menyusun proposal dengan tepat sehingga dapat lolos untuk pencapaian hibah dari DRTPM Kemendikburistek, ” ujar Aris.
Lanjut dikatakan, workshop ini salah satu ikhtiatr LPkM UMI dalam meningkatkan kualitas proposal yang akan diusulkan pada seleksi Penerimaan Proposal PKM Pendanaan DRTPM Tahun Anggaran 2024 dan dengan harapan seluruh peserta dapat lolos seleksi serta memperoleh pendanaan diperlukan strategi khusus dalam penyusunan proposal, ujar Prof. Ahmad Gani.
Narasumber workshop, Prof. Dr. R A. Mege MS, dalam penyampaian materinya mengawali dengan apresiasi dan kekaguman terhadap Rektor UMI, yang hadir membuka acara workshop.
“Suatu hal yang luar biasa karena dibuka Rektor. Saya telah berkeliling di beberapa propinsi menyampaikan materi, baru dua kegiatan yang saya temui, langsung dihadiri Rektornya, memberikan sambutan dan arahan”.
Salah satu dari dua perguruan tinggi tersebut, adalah Universitas Muslim Indonesia. Setiap saya hadir disini menyampaikan materi, yang hadir membuka acara dan memberikan arahan kepada peserta itu adalah Rektornya. Luar biasa dan saya kagum untuk itu, ujarnya.
(HUMAS)