Makassar, umi.ac.id – Keluarga Besar Prof Dr. Hj. Masrurah Mokhtar MA, menggelat Tahlilan 40 hari almarhum Dr (HC) HM Mokhtar Noer Jaya, M.Si di rumah duka, Jalan Prof Abdurahman Basalamah, Minggu (7/1/2024) malam.
Kegiatan yang dihadiri oleh keluarga dekat, kerabat dan keluarga besar UMI ini meghadirkan Dr. KH Amirullah Amri, MA, Pimpinan Pondok Pesantren Ilmu Yaqin Tompobulu, untuk membawa rausiah.
Dalam tausiahnya, Tokoh Nahdatul Ulama (NU) Sulawesi Selatan itu mengenang sosok Mokhtar Noer jaya yang disebutnya sebagai seorang guru yang telah mengajarkan banyak hal.
“Saya mengingat beliau waktu itu kami di pesawat bersama, ia langsung menyapa saya mengatakan bahwa dirinya telah mencatatkan nama saya sebagai salah satu mahasiswa di program Doktor Pascasarjana UMI,” bebernya.
“Sebagai seorang murid tentu saya tidak menolak. Akhirnya saya menjadi mahasiswa program doktor di UMI dan akhirnya selesai lebih dulu dari angkatan saya. Tentu dalam prosesnya, saya telah banyak menerima ilmu dan pengetahuan dari beliau,” sambungnya.

Sementara itu, Prof Ir. H Lambang Basri Said, mewakili keluarga untuk menyampaikan testimoni, menjabarkan bahwa pelajaran berharga yang ia sangat ingat dari sosok Almarhum adalah ketika dirinya bersama enam rekan calon dosen.
“Waktu itu saya ingat kami diminta menghadap beliau untuk mendaftar calon dosen. Ia kemudian meminta saya untuk menjadi dosen berstatus yayasan dan tidak boleh PNS. Menurutnya, orang-orang yang berstatus Yayasan yang memiliki dedikasi untuk membangun UMI secara penuh,” bebernya.
(HUMAS)