Pengukuhan Profesor FPIK UMI, Rektor: Bukti Kualitas Akademik dan SDM Unggul

Author Website UMI

/

Makassar, umi.ac.id Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali menambah jumlah guru besar melalui rapat senat terbuka luar biasa yang digelar di Auditorium Al-Jibra UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, pada Sabtu, (8/2/2025).

Dalam rapat senat tersebut, tiga guru besar dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan resmi dikukuhkan, yakni Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, S.Pi., M.Si., Prof. Dr. Ir. Danial, M.Si., dan Prof. Dr. Ir. H. Rustam, M.S.

Rektor UMI, Prof. Dr. H. Hambali Thalib, S.H., M.H., mengungkapkan bahwa sepanjang awal Februari 2025, UMI mengukuhkan sembilan guru besar dalam tiga hari berturut-turut.

“Hari ini tiga profesor dikukuhkan, kemarin juga tiga profesor, dan InsyaAllah besok tiga lagi. Hal ini menunjukkan bahwa UMI terus meningkatkan kualitas akademik dan sumber daya manusia yang unggul,” ujarnya.

Dengan pengukuhan ini, total jumlah guru besar UMI kini mencapai 96 orang. Rektor UMI menegaskan bahwa pencapaian ini menjadi kebanggaan bagi seluruh civitas akademika dan membuktikan UMI sebagai perguruan tinggi profesional di bawah LLDIKTI Wilayah IX.

“Kami mengucapkan selamat kepada para profesor yang dikukuhkan hari ini. Semoga dapat memberikan kontribusi besar bagi masyarakat serta menjadi teladan akademik dan moral,” tambahnya.

Ketua Dewan Guru Besar UMI, Prof. Dr. Mansyur Ramly, S.E., M.Si., menekankan bahwa bertambahnya guru besar akan memperkuat struktur senat universitas dan meningkatkan kualitas riset serta inovasi di UMI.

“Seorang profesor tidak hanya sekadar menyandang gelar akademik, tetapi harus mampu berkarya, memberikan teladan, serta berkontribusi dalam pembangunan bangsa,” ungkapnya.#

Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara, Andi Lukman, menegaskan bahwa pengukuhan guru besar bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk pengakuan atas dedikasi akademisi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan penyelesaian masalah bangsa.

“UMI telah menunjukkan pencapaian luar biasa dengan keberadaan guru besar yang terus memberikan kontribusi terbaik bagi pendidikan dan masyarakat,” ujarnya.

Pidato Ilmiah

Pada kesempatan tersebut, ketiga profesor yang dikukuhkan menyampaikan orasi ilmiah sesuai bidang keahliannya masing-masing:

Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, S.Pi., M.Si, memaparkan materi berjudul “Aplikasi Teknologi Penginderaan Jauh dalam Pemanfaatan Sumber Daya Pesisir dan Laut untuk Mendukung Ekonomi Biru”.

Ia menekankan pentingnya teknologi penginderaan jauh dalam memantau sumber daya laut secara efisien dan berkelanjutan.”Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta sangat penting untuk memanfaatkan teknologi ini guna mendukung ekonomi biru,” tuturnya.

Prof. Dr. Ir. Danial, M.Si. membahas “Pengembangan Sistem dan Pemodelan Pelabuhan Perikanan Berbasis Eco Fishing Port”. Ia menyoroti sejarah pelabuhan perikanan dan pentingnya mengembangkan sistem berbasis keberlanjutan bagi kesejahteraan nelayan.

“Pelabuhan perikanan memiliki peran strategis dalam distribusi hasil tangkapan dan perlu terus dikembangkan agar lebih efisien serta ramah lingkungan,” jelasnya.

Prof. Dr. Ir. H. Rustam, M.S. menyampaikan orasi ilmiah bertajuk “Pengelolaan Sumber Daya Perairan Pesisir Berbasis Daya Dukung Lingkungan”. Ia menekankan pentingnya pendekatan berbasis ekosistem dalam pemanfaatan sumber daya pesisir.

“Wilayah pesisir memiliki potensi besar bagi sektor perikanan, budidaya, dan pariwisata. Namun, pengelolaan yang bijak dan berbasis daya dukung lingkungan sangat diperlukan,” ujarnya.

Dengan pengukuhan ini, UMI diharapkan terus berkontribusi dalam riset dan inovasi akademik, serta menghasilkan para akademisi yang mampu memberikan solusi bagi tantangan pembangunan di bidang kelautan dan perikanan. (*)

SHARE ON