Makassar, umi.ac.id – Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali menggelar The 4th IC Halal UMI (The 4th International Conference on Halal, Policy, Culture, and Sustainability Issues) secara online dan offline pada Selasa 5 Juli dan Rabu 6 Juli 2022.
Rektor UMI Prof. Dr. H Basri Modding, SE, M.Si mengungkapkan, kegiatan yang sudah berlangsung kali ke empat ini merupakan icon penting untuk UMI dalam rangka memassifkam program internasionalisasi.
“Konfrensi ini mejadi icon universitas karena merangkum center of excellent issues UMI. Tujuan konfrensi untuk UMI misalnya Meningkatkan kemitraan UMI dengan berbagai universitas dalam dan luar negeri,” ungkap Prof. Basri Modding.
Selanjutnya kata Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMI itu, adalah menigkatkan produktifitas dosen dan mahasiswa dalam penulisan jurnal internasional. Ke tiga adalah membangun international academic atmosphere (suasana academic internasional),” sambungnya.
Lebih jauh, Prof. Basri Modding menjelaskan, acara ini diharapkan mampu berkontribusi dalam hal akselerasi pencapaian smart university terutama pada aspek smart people, dimana dosen dan mahasiswa disediakan wadah untuk meningkatkan level academiclk mereka dari nasional ke international.
Sementara itu, Ketua Panitia IC Halal ke 4 UMI, Awaluddin Syamsu, S.Pd.I., MA. TESOL menyebutkan, peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 140 orang dosen dan mahasiswa yang berasal dari 40 institusi perguruan tinggi.
Para peserta, disebutkan Dosen Fakultas Sastra UMI ini, diwajibkan mempersiapkan materi dalam bentuk paper abstrak jurnal untuk presentasikan di forum internasional ini.
“Setelah itu jurnal mereka akan dipublikasikan di book of abstract ber ISSN. Target publikasi Submission services in Scopus Journals, Local Journals indexed by Sinta 6-2, dan International Journal of Halal System and Sustainability, serta Abstract Book with ISSN,” tutupnya.
Pada even bergengsi yang terlaksana buah kerjasama UMI, LLdikti 9 dan Yayasan Pahang Malaysia ini menghadirkan lima pembicara internasional, diantaranya Prof.Dr. Nurdeng Dauraseh, PhD, University Islam Sultan Sharif Ali Brunei Darussalam, Dr. Muhammad Ishaq Shamad, MA, Universitas Muslim Indonesia.
Kemudian, Prof. Mohd Roslan Mohd Nor, University of Malaya Malaysia, Associate Prof. Dr. Adam Voak, James Cook University Australia, dan Associate Prof. Dr. Amran bin Muhammad, University College of Yayasan Pahang Malaysia.
(HUMAS)
