Makassar, umi.ac.id – Koperasi Syariah Persaudaraan Jamaah Masjid (KSPJM) Sulawesi Selatan menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) & Rapat Anggota Tahunan ke-XV Tahun Buku tahun 2024.
Kegiatan yang diikuti oleh pengurus Koperasi Masjid se Sulawesi Selatan ini berlangsung di auditorium al Jibra Kampus UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Rabu (29/1/2024).
Acara ini menjadi momen bersejarah karena merupakan pertama kalinya rakerwil KSPJM digelar sejak 15 tahun berdirinya koperasi ini.
Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI sekaligus Pembina KSPJM Sulsel, Prof. Masrurah Mokhtar, menekankan pentingnya kegiatan ini untuk memperkuat peran masjid dalam kesejahteraan jamaah.
“Masjid-masjid di seluruh Indonesia bertebaran, tetapi di KSPJM ini justru jamaah yang berperan aktif memakmurkan masjid, dan sebaliknya, masjid juga turut menyejahterakan jamaah,” ungkapnya.

Profesor Fakultas Sastra (FS) Universitas Muslim Indonesia (UMI) ini mencontohkan bagaimana masjid dapat membantu anggotanya dalam situasi sulit seperti sakit atau musibah lainnya.
“Inilah sistem yang saling berkaitan, di mana jamaah mendukung masjid, dan masjid kembali memberikan manfaat kepada jamaahnya,” tambahnya.
Dengan adanya Rakerwil ini, diharapkan semakin banyak masjid yang bergabung dalam KSPJM dan turut serta dalam membangun ekonomi umat yang lebih mandiri.
Ketua KSPJM Sulsel, Dr. H. Ibrahim Saman, mengungkapkan bahwa Rakerwil ini menjadi tonggak sejarah karena baru pertama kali diadakan di Makassar meskipun koperasi ini berlabel Sulawesi Selatan.

“Selama ini belum pernah ada pertemuan seluruh wilayah, sehingga dengan adanya masukan dari pembina Prof. Mansyur Ramli, kami menginisiasi pertemuan yang mengundang perwakilan dari masjid-masjid besar dan Masjid Agung di Sulsel,” jelasnya.
Menurutnya, peserta yang hadir dalam Rakerwil ini diharapkan menjadi koordinator di wilayah kabupaten masing-masing. Dengan begitu, KSPJM dapat memperluas jangkauan keanggotaan dan meningkatkan jumlah masjid yang tergabung dalam koperasi.
“Saat ini, hanya ada 27 masjid yang tercatat sebagai anggota KSPJM, padahal jumlah masjid di Sulsel mencapai. Semakin banyak yang bergabung, semakin besar potensi koperasi ini dalam membangun kesejahteraan umat berbasis ekonomi syariah. Potensi ekonomi di lingkungan masjid sangat besar, namun selama ini banyak dimanfaatkan oleh pihak lain,” bebernya.
“Banyak bisnis yang berjalan di sekitar masjid, tetapi keuntungannya tidak kembali ke masjid. Padahal, jika dikelola dengan baik, dana yang berputar bisa digunakan untuk kesejahteraan jamaah,” sambungnya
Konsep yang ditawarkan KSPJM adalah menjadikan masjid sebagai pusat ekonomi umat, bukan hanya sekadar tempat ibadah.
“Selama ini umat yang memakmurkan masjid, tetapi ke depan, masjid juga harus bisa memakmurkan umat,” tambahnya.
Sebagai bagian dari rencana strategis, KSPJM Sulsel akan mengembangkan berbagai program ekonomi berbasis masjid, seperti usaha ritel, layanan keuangan syariah, serta program sosial yang mendukung kesejahteraan jamaah.
“Selain itu, koperasi juga berencana menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan masjid dan memperkuat ekosistem ekonomi syariah,” ucapnya.
Dr. Ibrahim Saman menegaskan bahwa keberhasilan koperasi ini sangat bergantung pada partisipasi aktif dari seluruh anggota dan masjid yang tergabung.
“Mari bersama-sama membangun ekonomi umat berbasis masjid, agar manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat,” tutupnya.
Rektor UMI, Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH, MH, yang turut hadir dalam acara ini, menyampaikan bahwa tantangan utama saat ini adalah bagaimana membangun masjid yang tidak hanya menjadi pusat spiritual, tetapi juga pusat kesejahteraan umat.

“Kita harus berpikir bagaimana membangun masjid yang modern, mandiri secara ekonomi, dan mampu memberikan manfaat nyata bagi jamaahnya. Saya yakin, para peserta yang hadir akan memberikan pemikiran segar untuk mendorong fungsi masjid sebagai penggerak ekonomi berbasis syariah,” tambahnya.
Selain workshop, kegiatan rakerwil tersebut juga dirangkaikan dengan penandatanganan kerjasama MoU antara KSPJM dengan Mitra Air Minra dan KSPJM dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulsel.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi dan penyusunan rencana kerja yang diharapkan dapat menjadi pedoman dalam pengembangan koperasi di tahun 2024. (*)