Makassar, umi.ac.id – Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali memiliki empat pejabat penerima amanah baru. Pelantikan pejabat baru itu berlangsung di Auditorium Al Jibra Kampus UMI, Jalan Urip Sumohrajo, Makassar, Sabtu (23/3/2024).
Pelantikan yang mengukuhkan empat pejabat ini diawali pembacaan Surat Keputusan Rektor UMI tentang pemberian amanah dalam lingkup UMI.
Kemudian dilanjutkan pelantikan dan penyerahan Surat Keputusan Rektor UMI kepada pejabat baru oleh Rektor UMI Prof. Dr. H Sufirman Rahman SH, MH.
Prosesi pelantikan disaksikan Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA., Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI Prof. Dr. H. Mansyur Ramli, SE., Msi., dan Ketua Pengawas Yayasan Wakaf UMI Prof Syahrir Mallongi., SE., M.Si
Keempat pejabat baru itu antara lain, Dr Muhammad Syafii Basalamah, SE, MM, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) masa amanah 2024-2026. Lalu Dr. Ir. Abdul Haris, SP, MP, sebagai Dekan Fakultas Pertanian (2024-2028).
Kemudian, Dr. Suharni, M.Kes, sebagai Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) masa amanah 2024-2028. Dan Dr. Ilham Abbas, SH, MH, sebagai Asisten Wakil Rektor 2 UMI Bidang Administrasi Umum, Keuangan, dan Pengembangan Ketenagaan.
Dalam kesempatan itu, Rektor UMI, Prof Sufirman Rahman berpesan kepada Dekan baru dilantik untuk bekerja keras mewujudkan visi dan misi UMI dan visi misi fakultas masing-masing. Menurut Prof Sufirman, tantangan perguruan tinggi ke depan terkait kemampuan beradaptasi di perubahan begitu cepat
“Pimpinan harus cepat menangkap peluang dan beradaptasi dan agar pimpinan banyak membangun jaringan dan kolaborasi. Misalnya berkolaborasi dengan instansi agar terinspirasi dan melahirkan karya bersama. Dekan garda terdepan di fakultasnya. Lebih banyak beraktivitas yang berkaitan pengembangan ke depan,” katanya.
Prof Sufirman juga berharap, Asisten Wakil Rektor 2 UMI bisa membantu tugas Wakil Rektor 2 yang sangat kompleks.
“Tugas pokok wakil rektor dua memang harus ada pelapis. Dengan kompleksitas, bidang tugasnya luas sekali,” tambahnya.
Sedangkan, Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI, Prof Masrurah Mokhtar, menekankan bahwa para pejabat bisa bekerja bersama untuk mewujudkan kampus UMI menuju perguruan tinggi berkelas dunia.
“Selaku pimpinan di Yayasan, saya berharap semua civitas akademika UMI harus tetap menjaga almamater kita. Mari kita jaga bersama agar UMI tetap berjaya,” pesan Guru Besar Fakultas Sastra UMI. (*)