Solidaritas Tanpa Batas: UMI Salurkan Bantuan Rp60 Juta dan Tim Medis Diterjunkan ke Sumatera di Tengah Milad ke-35 ICMI

Author Website UMI

/

Bali, umi.ac.id — Di tengah rangkaian Silaturahmi Kerja Nasional (SILAKNAS) dan peringatan Milad ke-35 Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali menunjukkan kepemimpinannya dalam aksi kemanusiaan nasional.

Pada 6 Desember 2025, bertempat di Hotel Four Points, jajaran Yayasan Wakaf UMI (YW UMI) bersama Rektor UMI menyerahkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp60 juta untuk warga yang terdampak bencana di Sumatera Utara, Aceh dan Sumatera Barat.

Komitmen tersebut disampaikan dalam Forum Silaknas ICMI Pusat, sebagai bentuk respon cepat UMI terhadap kondisi kedaruratan yang terjadi di wilayah terdampak. ketika moderator mengajak seluruh jajaran ICMI untuk turut membantu masyarakat terdampak bencana di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.”

Penyerahan bantuan dilakukan oleh Ketua Pembina YW UMI, Prof. Dr. H. Mansyur Ramly, SE., M.Si., didampingi Ketua Pengurus YW UMI, Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA., serta Rektor UMI, Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH., MH.

UMI Tegaskan Komitmen: Kampus Ilmu, Ibadah, dan Kemanusiaan

Ketua Pembina YW UMI, Prof. Mansyur Ramly menekankan bahwa bantuan ini adalah wujud nyata dari tanggung jawab moral UMI terhadap masyarakat Indonesia.

“UMI bukan hanya institusi pendidikan. UMI adalah lembaga pendidikan dan dakwah, kampus ilmu dan ibadah, kampus perjuangan dan pengabdian yang bertanggung jawab atas kemaslahatan umat. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Sumatera Utara, Sumatera Barat , Aceh dan menguatkan solidaritas kemanusiaan lintas daerah,” ujarnya.

Prof Mansyur menegaskan bahwa bantuan tersebut diprioritaskan untuk pemenuhan kebutuhan dasar penyintas, khususnya bahan makanan, air bersih, perlengkapan kesehatan, serta dukungan psikososial bagi kelompok rentan.

Tim Medis FK UMI Sudah Berada di Lapangan

Selain bantuan dana, respons UMI dalam bencana ini juga diwujudkan melalui penerjunan Tim Bantuan Medis (TBM) 110 Fakultas Kedokteran UMI, yang terdiri dari dokter, perawat, serta mahasiswa kedokteran.

“Alhamdulillah, relawan gelombang pertama FK UMI telah berada di Medan sejak beberapa hari lalu. Mereka memberikan layanan kesehatan darurat, bekerja sama dengan AMDA Indonesia dan AMSA UMI. Ini bagian dari panggilan kemanusiaan yang sudah lama menjadi tradisi UMI, ujar Prof Mansyur

Kehadiran tim medis ini mempertegas posisi UMI sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang paling konsisten mengirimkan tenaga dan sumber daya dalam setiap situasi bencana nasional.

Yayasan Wakaf: UMI Berkhidmat untuk Umat

Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA., Ketua Pengurus YW UMI, menegaskan bahwa langkah kemanusiaan ini merupakan implementasi nyata visi UMI sebagai kampus pendidikan dan dakwah serta pemberdayaan umat.

“Respon kebencanaan bukan hanya tugas kemanusiaan. Ini adalah amanah moral keluarga besar UMI. Bantuan ini tidak hanya untuk kebutuhan darurat, tetapi juga bagian dari dukungan berkelanjutan agar masyarakat terdampak dapat bangkit lebih cepat,” ungkapnya.

Rektor UMI: Bukti Cinta UMI untuk Indonesia

Dalam kesempatan tersebut, Rektor UMI, Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH., MH., menegaskan bahwa keterlibatan UMI dalam misi kemanusiaan merupakan komitmen yang tidak pernah terputus sejak berdirinya kampus ini.

“Kepedulian adalah jati diri UMI. Di setiap bencana nasional, UMI selalu hadir dengan bantuan nyata, baik dalam bentuk dana maupun tenaga kesehatan. Kehadiran relawan kami di Sumatera Utara adalah bukti bahwa UMI selalu bersama masyarakat dalam situasi paling sulit sekalipun,” tegasnya.

Prof. Hambali menambahkan bahwa aksi ini sejalan dengan visi UMI sebagai institusi pendidikan dan dakwah yang berperan aktif dalam pembangunan sosial, pemberdayaan umat, dan penanganan kebencanaan secara komprehensif.

UMI, Teladan Kemanusiaan untuk Kampus Indonesia

Di tengah momentum SILAKNAS dan Milad ICMI, langkah UMI memberikan pesan kuat bagi seluruh perguruan tinggi di Indonesia: bahwa kampus bukan hanya menara ilmu, tetapi juga mercusuar kepedulian bagi bangsa.

Dengan bantuan dana, tim medis, dan spirit solidaritas yang kokoh, UMI kembali menegaskan perannya sebagai kampus pelopor kemanusiaan yang selalu hadir ketika rakyat membutuhkan.

(HUMAS)

SHARE ON