Tim PKM FPIK UMI Sosialisasi Pengembangan Budidaya Rumput Laut di Pangkep

Author Website UMI

/

Makassar, umi.ac.id – Dosen FPIK UMI melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Dusun Bawasalo Desa Tamangapa Kabupaten Pangkep. Kegiatan ini berjudul “PKM SEKOLAH LAPANG PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT DALAM RANGKA PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAT”.

Kegitan ini dilaksanakan pada hari minggu tanggal 11 September 2022 yang dihadiri oleh Kepala Desa H.S. Muhamad Ilyas dan Kepala Dusun Basalo. Ketua pengabdi Dr. Ir. Abdul Rauf, M.Si yang juga sebagai Dekan FPIK UMI didampingi oleh Dr. Muhammad Ikhsan Wamnebo, SPi, MSi sebagai anggota tim pengabdi serta masyarakat pembudidaya rumput laut.

Kepala Desa dalam sambutannya mengatakan Desa Tamangapa merupakan desa yang miliki potensi yang cukup besar khususnya untuk pengembangan bidang perikanan baik didarat maupun dilaut. Disamping itu termasuk salah satu desa binaan umi yang paling sering ditempati pengabdian bagi dosen-dosen UMI dari berbagai disiplin ilmu khususnya bidang perikanan dan kelautan.

Kali ini dosen pengabdi yang datang akan melakukan sharing ilmu dengan pembudidaya rumput laut yang selama ini meman banyak mengalami permasalahan dalam kegiatan budidayanya. Dan tepat sekali kita kedatangan tamu yang mempunyai kompetensi untuk itu. Semoga kedatangan dosen pengabdi ini akan memberikan ilmunya untuk memberikan solusi dari berbagai permasalahan budidaya rumput laut di desa ini.

Dosen Pengabdi yang di Ketuai oleh Dr.Ir. Abdul Rauf, M.Si menjelaskan bahwa sekolah lapang merupakan metode edukasi/pembelajaran yang efektif dilakukan pada masyarat khususnya pembudidaya rumput laut, karena metode ini menyesuaikan dengan kondisi lapangan dan masyarakat merasa lebih santai, tidak tegang dan tidak terkesan formalitas seperti kalau dilakukan di kantor desa atau tempat-tempat pertemuan formal. pakaianpun tidak harus berpakaian rapi ala kantoran tapi apa adanya seperti pakai sarung, celana pendek bahkan tidak pakai bajupun jadi.

Selanjutnya dalam pemaparannya Dr. Abdul Rauf menyampaikan 3 hal penting yang harus diperhatikan dalam budidaya rumput laut yakni pemilihan lokasi yang tepat, kualitas parairan, dan metode budidaya.

Narasumber menawarkan untuk menerapkan metode rakit (keramba jaring apung) merupakan inovasi baru yang lebih baik dibanding cara konvensional yang selama ini dilakukan masyarakat setempat dan ini dapat menjawab persolan pembudidaya yg merupakan mata pencaharian utama masyarakat setempat, dimana metode ini memiliki banyak kelebihan, yaitu terhindar dari hama seperti ikan baronang, tidak jatuh kedasar walaupun keras arus atau gelombang, rumput laut bersih dari sedimentasi, efisien tempat dan mudah dipindahkan ketika lahannya kurang cocok, disamping itu hemat biaya.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini Kepala Desa Tamangapa berjanji akan mengalokasikan sebagian dari dana desa utk membuat alat ini sebagai percontohan yang akan diterapkan oleh masyarakat setempat dan mengharapkan pendampingan dari narasumber. Kepala desa juga menyampaikan terima kasih kepada tim pengabdi terkhusus UMI Makassar yg telah menjadikan Desa Tamangapa sebagai desa binaan terkhusus bidang perikanan yang merupakan mata pencaharian utama masyarakat yang dipimpinnya.

(HUMAS)

SHARE ON

Leave a Comment