Tim PKM-PM Fikom UMI Gelar Learning D’BraiJ Journey Bagi Siswa Tunanetra Di SLB Makassar

Author Website UMI

/

Makassar, umi.ac.id – Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) Universitas Muslim Indonesia (UMI) telah berhasil mengimplementasikan sebuah inovasi media pembelajaran baru untuk siswa tunanetra di SLBN 1 Makassar pada hari Kamis (26/06/2024).

Program bertajuk Learning D’BraiJ Journey ini memperkenalkan Digital Braille Hijaiyah yang menggabungkan sistem braille dengan teknologi digital menggunakan metode multisensori.

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan wadah kegiatan yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.

Tim PKM-PM dari FIKOM UMI, yang terdiri dari Nur Syifa Isnaini (Ketua), Suryati, A. Syifa Nur Sauqiya, Reyhan Savero, dan Meydil Eka Syah Putra dan didukung penuh oleh Ir. St Hajrah Mansyur, S Kom., M Cs., MTA., dosen Program Studi Sistem Informasi FIKOM UMI,

Ir. St Hajrah Mansyur, S Kom., M Cs., MTA. saat dihubungi menyampaikan bahwa Learning D’BraiJ Journey bertujuan untuk membantu siswa tunanetra mempelajari huruf Arab dengan lebih efektif melalui penggunaan D’BraiJ (Digital Braille Hijaiyah).

Program ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan siswa tunanetra pada orang lain dalam proses pembelajaran dan meningkatkan kepercayaan diri mereka, ujar dosen FIKOM UMI, yang dikenal karena dedikasinya untuk menghubungkan inovasi dan kemanfaatan IPTEK bagi masyarakat.

Lanjut dikatakan bahwa Pembelajaran huruf Arab (Hijaiyah) bagi siswa tunanetra seringkali menghadapi berbagai hambatan, terutama kurangnya media pembelajaran yang sesuai dan aksesibilitas yang terbatas.

Berdasarkan diskusi dengan Ibu Hasnawati S.Pd., wali kelas, dan Bapak Irwan Jabbar S.Ag., guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SLBN 1 Makassar, diidentifikasi bahwa alat tulis braille yang ada masih kurang efektif untuk pembelajaran huruf Arab.

Adapun 9 siswa tunanetra pada SLB Negeri 1 Makassar pada tahun 2024 tercatat 3 siswa SD yang totally blind, 2 Siswa SMP mengalami low vision, 1 siswa SMA yang totally blind dan 3 siswa yang low vision. Selain itu, siswa tunanetra di SLB-A Yapti Makassar yang mengikuti kegiatan Learning D’BraiJ Journey terdiri 10 orang 1 siswa SD, 6 siswa SMP, dan 3 siswa SMA, sebutnya.

Alumni Fikom UMI itu juga menegaskan pentingnya kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan siswa tunanetra dalam mengenali dan membaca huruf hijaiyah dengan metode multisensori.

Sementara itu, Ketua Tim PKM UMI Nur Syifa Isnaini menjelaskan bahwa Kegiatan Learning D’BraiJ Journey berlangsung dari April hingga Juni 2024, melalui lima tahap utama yaitu

  1. Braille Explorer (22-24 April 2024): Identifikasi masalah yang dihadapi siswa tunanetra.
  2. Sensory Wonderland (13 Mei 2024): Sosialisasi program kepada siswa dan guru.
  3. Learning Journey (27 Mei, 1 Juni, 7 Juni 2024): Pelatihan penggunaan D’BraiJ bagi siswa dan guru.
  4. Tech Guides (14 Juni dan 24 Juni 2024): Pendampingan dan dukungan teknis bagi pengguna.
  5. Impact Evaluation (25 Juni 2024): Evaluasi dampak program terhadap pembelajaran siswa.

A. Joharniati M. Bali, S.Pd., M.Pd., Sekretaris SLBN 1 Makassar yang turut mengikuti kegiatan ini, sangat mengapresiasi tim PKM-PM FIKOM UMI Makassar yang telah berhasil menciptakan media pembelajaran yang inovatif dan kreatif, sehingga membantu guru dalam pengembangan media pembelajaran di kelas.

Begitu juga dengan Ibu Hasnawati S.Pd., wali kelas siswa tunanetra di SLBN 1 Makassar, juga menyatakan bahwa penggunaan D’BraiJ sebagai media pembelajaran huruf hijaiyah dengan metode multisensori sangat membantu siswa tunanetra, terutama di tingkat sekolah dasar, dalam mempelajari huruf Arab/hijaiyah.

Dengan keberhasilan program ini, diharapkan inovasi Digital Braille Hijaiyah dapat diterapkan secara luas di berbagai sekolah inklusif lainnya di Indonesia. Tim PKM-PM FIKOM UMI berharap inovasi ini dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan teknologi pendidikan yang inklusif dan ramah bagi semua kalangan, tutupnya.

(HUMAS)

SHARE ON