Makassar, umi.ac.id – Webometric kembali mengupdate list pemeringkatan perguruan tinggi di dunia, termasuk di Idonesia tahun 2023. Di Indonesia, ada 100 (top) perguruan tinggi yang menjadi perhatian banyak orang.
Ke 100 perguruan tingggi tersebut merupakan jajaran kampus unggulan di Indonesia. Salah satu dari 100 perguruan tinggi itu adalah Universitas Muslim Indonesia (UMI). Pada pemeringkatan yang berbasis layanan website itu menempatkan UMI pada urutan ke 92.
Dengan demikian, perguruan tinggi terakreditasi Unggul tersebut terus mengalami kenaikan peringkat di setiap tahun yang dimulai dari tahun 2020 pada urutan ke 104, 2021 ke 98, kini duduk di urutan 92.
Jika dilihat, Webometric merupakan satu dari sekian banyak indikator menjawab program Smart University UMI yang diusung oleh Rektor, Prof. Dr. H Basri Modding, SE, M.Si selama masa jabatannya dari tahun 2018 lalu (sekarang periode ke dua).
Mengapa bisa relevan antara Webometric dan misi Smart University UMI?. Pertama, Webomtrics memiliki tiga indikator utama yaitu impact, openness, dan excellence. Ke dua, perengkingan ini diorganisir oleh Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC), sebuah lembaga riset publik terbesar di Spanyol.
CSIC di bawah naungan Kementerian Pendidikan Spayol ini memiliki tujuan utama untuk mempromosikan penelitian ilmiah dalam meningkatkan kemajuan tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi negara seperti kontribusi pada kesejahteraan warga negara.
Dari berbagai argumentasi di atas, Smart Universiy UMI sejalan. Impact (dampak) misalnya. UMI berhasil mencatatkan skor cukup tinggi yakni 8343. Openness (Keterbukaan) 6547, serta Excelent Rank, UMI mencatatkan nilai 5079.
“Alhamdulillah UMI menempati posisi 92 dari kurang lebih 4000 perguruan tinggi negeri maupun swasta yang masuk didalam pemeringkatan Webometrics Ranking of World Universities, Salah satu Lembaga pemeringkatan universitas dunia yang ternama,” ungkap Prof Basri Modding di ruang kerjannya lantai 9 Menara UMI, Jalan Urip Sumohardjo, makassar, Senin (6/2/2023).
Lanjut dikatakan Guru Besar fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMI, meskipun ada penurunan pemeringkatan namun untuk wilayah Indonesia Timur, Perguruan Tinggi Swasta yang menempati peringkat pertama adalah Universitas Muslim Indonesia. Hal ini tidak terlepas komitmen kebersamaan, doa dan dukungan masyarakat dalam pengembangan UMI sebagai Lembaga Pendidikan dan dakwah yang terlah terakreditasi Unggul
“Tentu setiap tahun kami akan terus melakukan evaluasi dari berbagai indikator penilaian yang dilakukan” ujarnya.
Kado baik awal tahun juga data dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) dimana UMI masih dipercaya sebagai memenuhi syarat memperoleh predikt Akreditasi Institusi Unggul hingga tahun 2027.
“Akreditasi Unggul Ini adalah capaian terbaik dan tentu menjadi semangat kami untuk lebih maju ke depan khususnya dalam pencapaian internationalisasi university sebagai salah satu prioritas dalam pengembangan UMI ke depan,” tegas mantan Direktur PPS UMI itu.
(HUMAS)