Makassar. umi.ac.id. Universitas Muslim Indonesia (UMI) gelar seleksi internal Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) 2024 di ruang rapat senat lantai 6 Menara UMI, Kamis (2/11) yang dibuka Plt Rektor UMI, Prof.Dr.Sufirman Rahman,S.H.,M.H,
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Sufirman mengatakan bahwa program beasiswa mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia atau International Student Mobility Awards (IISMA) merupakan program yang digagas pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa di Indonesia termasuk anak-anakku mahasiswa UMI yang mengikuti seleksi hari ini.
“Tentu anak-anakku yang mengikuti seleksi IISMA ini adalah kesempatan kalian untuk menunjukkan kualitas mahasiswa UMI berdaya saing tinggi, Karena itu lebih memacu kalian untuk belajjar. Kuncinya adalah belajar, ujarnya

Guru Besar FH UMI menambahkan bahwa sebagai Pimpinan Universitas mengharapkan seluruh mahasiswa UMI yang ikut seleksi ini semuanya lolos dan lebih banyak lolos dari tahun sebelumnya. Setelah lolos seleksi, kita harapkan anak-anakku mampu menjadi duta UMI di luar negeri membawa nama harum UMI dikenal dan mendunia sesuai visi dan misinya.
Kepala KUI UMI, Ir.Hj.Setyawati Yani,S.T.,M.T.,Ph.D.,IPM.,ASEAN Eng, melaporkan bahwa peserta yang mengikuti seleksi internal IISMA 2024 berjumlah 107 pendaftar yang berasal dari semua fakultas dalam lingkup UMI. Sebelumnya dilakukan seleksi wawancara di KUI UMI. Insya Allah yang lolos seleksi ini wajib mengikuti sosialisasi tanggal 8 November dengan menghadirkan narasumber, Ketua program IISMA DIKTI, Dr.Eng.Ir.R.Rahmat A.Sriwijaya.,S.T.,M.T.,D.Eng.,IPM.,ASEAN Eng,

“Dari seleksi internal ini akan diumumkan tanggal 8 November 2023 dan yang lolos seleksi akan mengikuti sosialisasi dan mendapatkan pendampingan selama 1 (satu) semester di KUI UMI. Syarat utama dari IISMA adalah kemampuan bahasa Inggris, karena mereka akan ke luar negeri, dengan kemampuan berbahasa Inggris yang baik dengan nilai minimal duolingo 105,” ujar Dosen FTI UMI ini.
Sementara itu, Wakil Rektor V UMI, Bidang Kerjasama dan Promosi, Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Hattah Fattah menambahkan bahwa mahasiswa yang hadir dalam ruangan ini, mereka adalah pilihan dari fakultas. Kalaupun ada tahapan berikutnya, itu adalah proses. Kalaupun sebentar ada yang tidak masuk dalam tahap berikutnya, jangan berkecil hati.
“Kita berkomitmen, insya Allah tahun depan itu lebih banyak yang lolos,” ungkap Guru Besar FPIK ini