UMI Peringati Nuzulul Quran 1443 H, Rangkaikan Launching Milad 69, Fokus Digitalisasi

Author Website UMI

/

Makassar, umi.ac.id – Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar gelar peringatan Nuzul Qur’an bertepatan hari ke 15 puasa bulan Ramadan. Kegiatan ini berlangsung di Masjid Umar bin Khattab Kampus II UMI, Kamis (6/4).

Dihadiri oleh Rektor UMI Prof. Dr. Basri Modding, SE, M.Si bersama jajaran wakil Rektor, hadir Pembina Yayasan wakaf UMI Prof. Dr. Mansyur Ramly Ketua Pengawas Yayasan Wakaf UMI, Prof. Dr. H Syahril Mallongi beserta jajaran pengurus yayasan serta pimpinan Fakultas, ketua Lembaga, Pascasarjana dan lain lingkup UMI.

Pada peringatan Nuzulul Qur’an kali ini, dirangkaikan dengan beberapa agenda, Launching Milad ke 69 tahun UMI, dan launching Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) BSI Masjid Umar bin Khattab Kampus II UMI. Ini sebagai upaya digitalisasi layanan Masjid UMI.

Pada kesempatan ini juga dilakukan penyerahan bantuan beasiswa pendidikan BAZNAS Sulsel kepada mahasiswa UMI, penyerahan zakat fitrah BAZNAS RI kepada Majelis Taklim Ukhuwah UMI untuk diteruskan kepada mustahik, penyerahan hadiah lomba tadarrus Al-Qur’an ala Pesantren Unggulan Darul Mukhlisin UMI mahasiswa UMI, buka puasa bersama dengan keluarga besar UMI.

Rektor UMI Prof. Dr. Basri Modding, menyampaikan bahwa momentum peringatan Nuzulul Qur’an menjadi momentum mendekatkan diri dengan Al-qur’an. Kata Prof Basri Modding, Al Qur’an adalah petunjuk bagi manusia untuk mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat. Al Qur’an berfungsi bagi kehidupan manusia dan juga berfungsi sebagai sumber ilmu

Lebih jauh menurutnya, membaca Al-qur’an dapat menjadikan suasana sekitar menjadi lebih damai, tenang dan penuh dengan keberkahan. Maka dari itu, seseorang yang membaca Alquran akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dan kebaikan dari Allah SWT.

“Saya kira momentum ini kita terus menerapkan dalam kehidupan keseharian di UMI. Mendengarkan saja mendapat pahala, apalagi membacanya,” demikian Pesan Guru besar FEB UMI itu.

Mantan Direktur PPS UMI itu menekankan pentingnya membaca Al-qur’an harus dimaknai dalam menjalankan kehidupan keseharian dan , Al-qur’an dapat menjadi pedoman dalam melakukan kebaikan.

“Al qur’an sebagai hudan linnas atau petunjuk bagi manusia. Maka kita di UMI akan mempedomani dan terapkan dalam kehidupan keseharian di UMI. Maka selamat dunia akhirat,” jelasnya.

Diketahui, pembawa hikmah ceramah Nuzul Qur’an kali ini disampaikan oleh Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Dr. Suharni A. Fachrin, S.Pd, M.Kes.

Ia banyak membahas banyak hal. Intinya makna Nuzulul Qur’an di bulan Ramadhan sangatlah penting adanya bagi setiap umat muslim. Pasalnya nuzulul quran itu sendiri merupakan peristiwa diturunkannya kitab suci Al-qur’an untuk pertama kali kepada junjungan besar umat muslim, yakni Nabi Muhammad SAW.

(HUMAS)

SHARE ON

Leave a Comment