Makassar, umi.ac.id – Unit Pelaksana Tugas (UPT) Halal Centre Universitas Muslim Indonesia (HC-UMI) menggelar semiloka Nasional PPH bertajuk “Penguatan Ekosistem Halal di Indonesia Timur”.
Kegiatan ini berlangsung daring (Sabtu, 15 Februari 2025), dibuka secara resmi oleh Rektor UMI, Prof. Dr. H. Hambali Thalib, S.H.,M.H dan dihadiri berbagai pihak lintas perguruan tinggi, termasuk pelaku usaha, akademisi, serta mahasiswa.
Semiloka ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar berbagai pihak dalam mengembangkan ekosistem halal di wilayah Indonesia Timur. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia.
Dalam sambutannya, Rektor UMI menyampaikan bahwa semiloka ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan visi tersebut. UMI sebagai perguruan tinggi yang memiliki komitmen terhadap pengembangan Industri halal, merasa terpanggil untuk berkontribusi dalam penguatan ekosistem halal di Indonesia Timur.
“Kami berharap semiloka ini dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang konkret dan dapat diimplementasikan untuk mempercepat pengembangan ekosistem halal di Indonesia Timur,” ujar Prof. Dr. H. Hambali Thalib.

Salah satu mitra yang turut berpartisipasi dalam semiloka ini adalah The Academia of Papua. Kehadiran mereka memberikan perspektif yang berharga terkait dengan potensi pengembangan produk halal berbasis kearifan lokal Papua.
juga acara semiloka ini di hadiri dan di dukung oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) Makassar bapak Zaenal Abidin, dalam sambutan dan ungkapan dukungan terhadap kegiatan UPT Halal Centre dan Semiloka ini menyampaikan kalo BSI saat ini memiliki kuota Sertifikat halal jalur Self Declare sebanyak 10.000 kuota yang akan di kontribusi kepada sejumlah UMKM yang berniat mensertifikatkan produknya.
Sementara itu, Perwakilan dari The Academia of Papua, Dr. Ismail Suardi Wekke, menyampaikan bahwa Papua memiliki potensi besar dalam pengembangan produk halal, khususnya yang berasal dari sumber daya alam dan kearifan lokal. Namun, potensi ini belum sepenuhnya tergali karena masih kurangnya pemahaman dan dukungan terkait dengan sertifikasi halal.
“Kami berharap melalui kerjasama dengan UPT. Halal Centre UMI, potensi produk halal dari Papua dapat lebih dikenal dan mendapatkan sertifikasi halal, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional maupun internasional.

Kepala UPT Halal Centre UMI, Dr. Muhammad Nusran, dalam pemaparannya tentang Halal Awareness for Halal Certification, mengedepankan Tentang urgensi sadar halal dalam mendukung pelaksanaan sertifikasi halal dikalangan Pelaku usaha /UMKM.
Semiloka ini diisi dengan sesi diskusi dan penguatan kesadaran tentang halal. Para peserta bertukar pikiran dan pengalaman, mencari solusi atas berbagai tantangan dalam pengembangan ekosistem halal di Indonesia Timur.
Di akhir kegiatan, para peserta diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan juga catatan untuk dijadikan diskusi bagi menghasilkan rekomendasi penting, antara lain perlunya peningkatan sosialisasi dan edukasi tentang halal kepada masyarakat, serta dukungan bagi pendampingan bagi pelaku usaha yang ingin mendapatkan sertifikasi halal.
Semiloka Nasional PPH (Proses Produksi Halal) Batch-3, Mitra kolaborasi sebagai berikut :
BSI Makassar
UNAIM Yapis Wamena
Universitas LIA (Jakarta)
Universitas Muhammadiyah Barru
IAI DDI Sidrap
STEBI Al Mukhsin Yogyakarta
STIT Al Chaeriyah Mamuju
STIT Sunan Giri Bima
UNU Gorontalo
FKIP Universitas Megarezky
Universitas Muhammadiyah Sorong
(HUMAS)