Makassar, umi.ac.id – 100 Mahasiswa Prodi Apoteker UMI menerima materi dari Wakil Rektor IV UMI Dr.HM.Ishaq Samad tentang Kebijakan UMI terkait Pencerahan Qalbu dan Pendidikan Karakter mahasiswa UMI (Sabtu, 8/7). Dikatakan UMI mewajibkan seluruh mahasiswa UMI mengikuti Pencerahan Qalbu sebagai bagian dari upaya pendidikan karakter mahasiswa UMI. Bahkan sejak tahun 2020 mata kuliah Pencerahan Qalbu telah diberi bobot 6 SKS, sebutnya.
Lanjut dikatakan, bukan hanya mahasiswa UMI yang diwajibkan, tetapi seluruh dosen, karyawan dan pimpinan UMI wajib lulus pencerahan Qalbu. Bahkan pimpinan UMI yang akan mendudukan jabatan tertentu dipersyaratkan harus lulus Pencerahan Qalbu. Bukan hanya itu, sejumlah mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya, seperti mahasiswa UNM, mahasiswa STIKES pernah mengikuti pencerahan qalbu di Padanglampe. Demikian pula calon bintara polda Sulsel, dan sejumlah ASN Pemda Pangkep, bahkan baru-baru ini, semua Kepala Dinas di Kabupaten Pangkep semuanya diwajibkan ikut Pencerahan Qalbu oleh Bupati Pangkep, jelasnya.
M.Ishaq Samad menyatakan pencerahan qalbu merupakan salah satu program Unggulan UMI dalam mendidik mahasiswa memiliki karakter moral dan karakter kinerja, sehingga diharapkan mahasiswa UMI dapat mengimplementasikan visi UMI menjadi sarjana yang berilmu amaliah, beramal ilmiah, berakhlaqul kariymah, dan berdaya saing tinggi, jelasnya.
Dikatakan UMI didirikan oleh para ulama sejak 69 tahun silam. Oleh karena itu, UMI dicanangkan bukan hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai lembaga dakwah, jelasnya.
(HUMAS)
