Buka Puasa Keluarga Besar Rektor UMI Dihadiri Langsung PJ Bupati Jeneponto

Author Website UMI

/

Makassar, umi.ac.id – Keluarga Besar Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Prof. Dr. H Sufirman Rahman, SH, MH menggelar acara syukuran sekaligus silaturahmi buka puasa bersama di Kelurahan Bontomatene, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sabtu (30/3/2024).

Kegiatan yang dihadiri oleh rombongan UMI ini diikuti oleh seluruh keluarga besar Rektor Prof Sufirman Rahman dan Keluarga besar UMI, serta juga dihadiri langsung oleh Pj Bupati Kabupaten Jeneponto, Junaedi. B. S. Sos,. MH.

Dalam kesempatan itu, Prof Sufirman Rahman mengungkapkan, silaturahmi memiliki makna yang luar biasa. Setiap pertemuan mengingatkannya pada perjalanan hidupnya semasa kecil di daerah berjargon Butta Turatea tersebut.

Alumni Fakultas Hukum (FH) UMI yang juga Profesor FH UMI itu menyoroti potensi yang ada di daerah kelahirannya seperti potensi pariwisata dan lain – lain.

“Jadi kita menunjukan bahwa ada juga putra Jeneponto bisa menjadi Rektor di perguruan tinggi terkemuka di Indonesia bernama Universitas Muslim Indonesia,” ungkap Prof. Sufirman Rahman.

“Kabupaten Jeneponton ini memiliki banyak potensi yang bila dimaksimalkan akan menghasilkan manfaat luar biasa. Selain sektor pertanian, Jeneponto juga memiki potensi Pariwisata yang luar biasa,” sambung mantan Direktur PPS UMI Itu.

Lebih jauh, Prof Sufirman Rahman menjelaskan, sebagai komitmen keumatan, UMI telah hadir di Jeneponto dengan bekerjasama di sektor Pariwisata.

“Kami sudah membangun kerjasama dengan Dinas Pariwisata Jeneponto. Kemarin Ibu Kepala Dinas telah bertemu dengan kami untuk memaparkan potensi pengembangan kerjasama di Jeneponto dengan menggandeng UMI,” tegasnya.

Sementara itu, PJ Bupati Kabupaten Jeneponto, Junaedi. B. S. Sos,. MH, berharap UMI terus menjadi mitra strategis pembangunan Jeneponto saat ini dan di masa akan datang.

Menurutnya, UMI memiliki keunggulan dengan ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten untuk terlibat langsung dalam pembangunan Kabupaten Jeneponto.

“Kami tahu UMI telah lama memajukan Jeneponto melalui desa Binaan. Namun kami berharap jangan hanya di desa tetapi langsung mendampingi Kabupaten Jeneponto dalam melakukan pembangunan,” harapnya.

“Jeneponto itu terendah dalam Indek Pembangunan Manusia (IPM) dari 24 Kabupaten Kota se Sulsel, Kasus Stunting juga Jeneponto nomor satu. Kami tahu UMI memiliki beberapa fakultas yang juga bisa dimanfaatkan untuk terlibat memecahkan permasalahan-permasalaha tersebut,” tutupnya. (*)

SHARE ON