Ketua Pembina YW UMI : Hadapi Era Transformasi 5.0 Keluarga Besar UMI Perlu Perkuat Komitmen ke-UMI-an

Author Website UMI

/

Makassar, umi.ac.id – Menghadapi persaingan global khususnya di Era Revolusi Industri 4.0 sebagai transisi menuju Era Revolusi Industri 5.0 dan era digitalisasi khususnya transformasi UMI menuju embracing smart university, keluarga besar UMI perlu memperkuat komitmen ke-UMI-an baik secara individu maupun lembaga.

Hal ini disampaikan Ketua Pembina Yayasan Wakaf (YW) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Prof. Dr. H. Mansyur Ramly, SE.,M.Si dihadapan peserta Pencerahan Qalbu dan Silaturahmi Pimpinan Yayasan Wakaf UMI, Universitas dan Guru Besar UMI, di Aula Wakaf Produktif Pesantren Darul Mukhlisin Padanglampe UMI(09/12/2023.

Ketua Dewan Profesor UMI itu diawal materinya menguraikan sejarah singkat lahirnya Pesantren Unggulan UMI Darul Mukhlisin Padanglampe.

“Model pembelajaran di Pesantren Unggulan UMI ini menjadi model nasional diantara 40 perguruan tinggi yang menerapkan moral reasoning dengan treatmen kognitif. UMI menerapkan konsep pendidikan karakter dengan proses habituasi, proses pembiasaan yang dilanjutkan di kampus. Tidak hanya treatmen pada kognitif tetapi juga treatmen pada ranah afektif dan psikomotorik. Pembinaan karakter dikembangkan untuk membentuk pembiasaan pendalaman agama dan akhlakul karimah“ ujar Prof Mansyur Ramly.

Ketua BAN-PT periode 2012-2017 menambahkan bahwa komitmen membentuk karakter dan integritas kita yang tercermin sikap perilaku dan Tindakan keseharian kita. Di UMI ada 6 komitmen bersifat kelembagaan, 16 komitmen bersifat komitmen moral bersifat individu, 5 komitmen yang bersifat peningkatan skill dan kinerja bersifat individual dan 8 komitmen yang bersifat etos kerja profesional islami bersifat individu.

Lanjut diuraikan, 6 Komitmen kelembagaan, diantaranya memperkokoh dan memperkuat kebersamaan (jama’ah) dengan melakukan pembagian amanah yang adil, ihsan dan bertanggung jawab serta dengan pendekatan pola kepemimpinan dan kepengikutan yang etis, demokratis dan saling menghargai dan saling mendukung sebagai bagian dari inovasi kepemimpinan dan tata kelola untuk mewujudkan UMI menjadi universitas bereputasi dunia”, sambungnya.

Memberikan layanan yang prima dengan pendekatan akhlaqul-karimah kepada segenap pe-mangku kepentingan (stake-holders) UMI tanpa pamrih dengan hanya mengharapkan ridha Allah SWT, sebagai bagian dari inovasi tata kelola untuk mewujudkan UMI sebagai pelayan ummat, lanjutnya.

“Semua program dan kegiatan termasuk pembelajaran dan pengajaran berorientasi mutu dengan pendekatan perbaikan mutu secara berkesinambungan berdasarkan keyakinan bahwa Islam adalah sistem kehidupan yang paling bermutu dan unggul untuk melahirkan manusia yang berilmu amaliah, beramal ilmiah, berakhlakul karima dan berdaya saing tinggi”.ujar alumni FEB UMI ini.

Lanjut dikatakan, semua program dan kegiatan UMI bermuara pada kemaslahatan ummat, termasuk peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga UMI yang berdimensi dunia dan akhirat, untuk mewujudkan UMI sebagai pelopor pembangunan peradaban Islam global, tutupnya.

Pencerahan Qalbu yang berlangsung 8-10 Desember 2023 dan dibuka langsung Rektor UMI, Prof. Dr. H Sufirman Rahman, SH., MH., sehari sebelumnya (8/12) di Pesantren Darul Mukhlisin UMI Padanglampe, Pangkep ini diikuti Ketua Pengawas YW-UMI dan jajarannya, Pengurus YW-UMI, Rektor dan Wakil Rektor UMI, Dekan dalam lingkup UMI, Ketua Lembaga dalam lingkup UMI, Kepala Perpustakaan, Direkrur Pesantren Darul Mukhlisin UMI, Direktur RS Ibnu Sina, Direktur RSIGM, Professor UMI, dan Rektor Universitas Andi Djemma Palopo beserta para pimpinan Universitas Andi Djemma Palopo.

(HUMAS)

SHARE ON

Leave a Comment