Makassar, umi.ac.id – Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia bersama Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSIGMP) FKG UMI kerjasama Unilever Indonesia melalui Pepsodent kembali menggelar Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2023 di pusatkan di Kampus FKG Universitas Muslim Indonesia, Jalan Kakatua, Makassar.
Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), dan Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI) memperingati BKGN 2023 dengan mengusung tema “Senyum Indonesia, Gigi Kuat Mulut Sehat” berlangsung pada bulan November 2023 hingga Februari 2024 ini dibuka oleh Plt Rektor UMI, Prof. Dr. H Sufirman Rahman, SH, MH di aula FKG UMI, Rabu (8/11/2023).
Dalam kesempatan itu, Rektor UMI Prof Dr. H. Sufirman Rahman, SH.,MH. mengungkapkan, BKGN FKG UMI terlaksana dengan berbagai kegiatan sosial dan hal ini sejalan dengan visi perguruan tinggi.
“Kegiatan BKGN ini adalah kegiatan sosial, kegiatan kemanusiaan. Kegiatan yang dilaksanakan FKG UMI adalah bagian dari implementasi visi UMI yakni berilmu amaliah, beramal ilmiah, dan berahlaqul karimah serta sejalan dengan tridarma Perguruan Tinggi.” ujarnya.
Lebih lanjut, sambil berkelakar, Profesor Fakultas Hukum (FH) UMI ini, membuat sebuah candaan apologi sederhana yang membuat peserta BKGM 2023 tertawa.
“Jadi Lebih baik sakit gigi dari pada sakit hati. Karena kalau sakit gigi sudah pasti sakit hati dan kalau sakit hati belum tentu sakit gigi,” canda Prof Sufirman Rahman.

Sementara itu, Ketua Pengurus YW UMI, Prof. Dr. Hj Masrurah Mokhtar, MA membeberkan, bakti sosial yang bernuansa ke-Islaman adalah ciri khas FKG UMI yang mesti terus didukung dan terus dipertahankan.
“Berbagai kegiatan social yang dilaksanakan FKG UMI dengan tetap menunjukkan nuansa ke Islaman. Kita perlu mendukungnya dan kami apresiasi untuk itu” tuturnya.
“Insya Allah dapat memberikan manfaat secara internal ke UMI dan eksternal kepada masyarakat luas di Kota Makassar,” sambung Profesor Fakultas Sastra (FS) UMK tersebut.
Sementara itu, Dekan FKG UMI, Prof. drg. Moh. Dharma Utama, Ph.d, Sp.Pros., SubSp.PKIKG(K), saat ditemui di sela acara menyampaikan bahwa, di wilayah sulawesi Selatan, seperti di Makasar, kondisi harus diwaspadai.
Tercatat 56,3% masyarakat Sulawesi Selatan memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman manis sehari-hari. Perlu diketahui, sisa makanan atau minuman manis yang tidak dibersihkan pada gigi menyebabkan bakteri berkembang lebih cepat. Bakteri ini memfermentasi sisa karbohidrat pada gigi menjadi asam, dan membuat lapisan gigi lebih rentan berlubang.
“Studi menunjukkan, saat seseorang mengonsumsi 1-2 porsi minuman berpemanis setiap hari, maka risiko gigi berlubangnya meningkat hingga 31% . Kita tentu tidak bisa sepenuhnya menghindari gula karena fungsinya sebagai sumber energi dan pendorong fungsi kerja otak, tapi konsumsinya harus dibarengi perilaku menyikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur, dan rutin berkonsultasi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali,” lanjut Prof. Dharma.
Masyarakat Makassar harus lebih mewaspadai hal ini, karena permasalahan gigi berlubang di Sulawesi Selatan merupakan yang tertinggi ke-empat di Indonesia (55,5%) . Apalagi, hanya 4,5% masyarakatnya yang mengaku pernah berobat ke dokter gigi selama setahun. Artinya, kebiasaan menyikat gigi yang tepat masih perlu ditanamkan, disertai akses layanan kesehatan gigi dan mulut yang lebih merata.

Sementara itu, Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc.,menyampaikan, selama lebih dari 75 tahun, Pepsodent terus mewujudkan purpose untuk mendukung edukasi serta perawatan gigi dan mulut.
“Upaya tersebut menjadi krusial karena saat ini masyarakat Indonesia kian rentan mengalami gigi berlubang akibat konsumsi gula yang semakin tinggi. Bahkan di 2023, konsumsi gula per kapita diproyeksi meningkat hingga 9% dari 2019,” katanya.
Dilaporkan bahwa BKGN FKG UMI 2023 ini dilangsungkan dengan berbagai macam kegiatan, diantaranya Konsultasi Online yang telah mencatatkan rekor terbanyak yakni 727 pasien.
Kemudian ada School House Progran seperti pembentukan dokter cilik di sekolah. Saat ini telah terbentuk 6131 siswa dari 18 sekolah dasar. Ada juga Pepsodent Ambasador. Dan terakhir, kegiatan Dental Treatmen, hingga perawatan gigi gratis yang berlangsung 8-10 November 2023.
Pada kesempatan ini, kegiatan bertajuk ‘Senyum Indonesia, Gigi Kuat Mulut Sehat’ itu menghadirkan beberapa penampilan seperti tarian Wonderful Indonesia dan Padua Suara yang diisi oleh Mahasiswa FKG UMI.

Kepala Dinas Kesehatan kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, M.Kes., didalam sambutannya menyampaikan bahwa di Kota Makassar terdapat 51 Rumah Sakit, 4 RSGM, 47 Puskesmas, 35 Pustu, dan 187 Klinik. Dari semua sarana kesehatan yang ada, kita bisa menjalankan tugas masing-masing dengan membuat masyarakat percaya bahwa saat ini kita bisa menyelenggarakan new normal lifestyle dengan inovasi, sosialisasi dan edukasi.
“Saya merasa berbangga hati sekaligus memberikan penghargaan kepada panitia BKGN yang diselenggarakan oleh FKG UMI. Dengan adanya acara BKGN ini, Pemerintah Kota Makassar sangat mengharapkan dapat membantu memulihkan permasalahan kesehatan di Indonesia, utamanya di Kota Makassar”, ujarnya.
Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia, drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., menyampaikan bahwa selama lebih dari 75 tahun, Pepsodent terus mewujudkan purpose untuk mendukung edukasi serta perawatan gigi dan mulut. Upaya tersebut menjadi krusial karena saat ini masyarakat Indonesia kian rentan mengalami gigi berlubang akibat konsumsi gula yang semakin tinggi. Bahkan di 2023, konsumsi gula per kapita diproyeksi meningkat hingga 9% dari 2019.

Direktur RSIGMP UMI, drg. Nurfadhilah Arifin, M.Kes., MARS, menambahkan bahwa dengan target 1.000 pasien, seluruh tim RSIGMP yang terdiri dari staf klinis dan non klinis, dokter gigi muda, dokter gigi dan dokter gigi spesialis siap melayani dan mengajak masyarakat lebih memperhatikan kesehatan gigi dan mulutnya.Apalagi kota Makassar terkenal dengan surganya kuliner, termasuk aneka kue tradisional yang manis dan lengket.
“Saat ini jenis kasus terbanyak di RSIGMP UMI adalah masalah gigi berlubang yang sudah parah, yakin sebesar 59%, seperti peradangan pulpa gigi, tertinggalnya sebagian akar gigi, hingga matinya syaraf gigi – yang perawatannya memakan waktu serta biaya yang tidak sedikit. Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati, jadi manfaatkan layanan gratis di BKGN 2023 untuk mulai berkonsultasi ke dokter gigi secara teratur.” ujar drg. Fadhilah.
Nampak hadir Ketua Pembina YW UMI Prof. Dr. H Mansyur Ramly, Pimpinan Fakultas dalam lingkup UMI, Dosen dan Mahasiswa FKG UMI.
(HUMAS)