Prof Lambang Basri Dikukuhkan Jadi Guru Besar Pertama Teknik Sipil FT UMI

Author Website UMI

/

Makassar, umi.ac.id – Akademisi Fakultas Teknik (FT) Universitas Muslim Indonesia (UMI), Ir Lambang Basri Said, MT, PhD IPM, ATU resmi memegang amanah sebagai guru besar (Professor). Ini menyusul pengukuhannya yang berlangsung secara online dan offline di Auditorium Al Jibra UMI, jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Senin (24/10/2022).

Pengukuhan ini dilakukan oleh Ketua Dewan Guru Besar UMI yang diwakili Sekretaris Dewan Guru Besar UMI, Prof. Dr. Laode Husen, MH dan Rektor UMI Prof Dr. Basri Modding, SE, M.Si. Sedangkan Ketua Dewan Guru Besar UMI Prof. Dr. Mansyur Ramli mengikuti secara daring.

Kini pejabat teras Yayasan Wakaf UMI itu sah bergelar Professor. Prof Lambang Basri saat pengukuhan membawakan pidato tentang persoalan kemacetan dalam kawasan perkotaan dengan judul ‘Penerapan Manajemen GGKK Sebagai Alternatif Mengatasi Problem Kemacetan Kawasan Perkotaan’.

Dalam pidato ilmiahnya, Pakar Manajemen Transportasi UMI ini menjelaskan, dalam penanganan kemacetan perlu digunakan menggunakan metode ganjil-genap. Bahkan, sejumlah kota dengan status metropolitan telah menerapkan ini dalam rangka mengurai kemacetan.

“Istilah ini dalam mengimplementasi kebijakan mengatasi fenomena lalu lintas yang dianggap padat, terutama pada jalan-jalan mayor. Konsep ini banyak kota besar telah berhasil menjalankan pola ini. Hanya saja, tak sedikit daerah yang belum merasakan dampak positif yang signifikan dari metode ganjil-genap,” sebutnya.

Lebih jauh, mantan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswan dan Pembinaan Alumni UMI ini menilai kebijakan penerapan ganjil-genap masih dipandang sebagai fenomena kebijakan yang muaranya hanya memindahkan titik macet sekitar ruas jalan.

“Kendaraan ini juga mengisi fasilitas parkir yang ada di kantor dan bahkan di ruas jalan sekitar kantor tersebut selama kisaran delapan jam sesuai jadwal kerja kantor,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor UMI, Prof Dr. H Basri Modding SE, M.Si menyampaikan bahwa Prof Lambang Basri merupakan guru besar ke 58 di UMI dan Profesor kedua di Fakultas Teknik UMI, serta pertama di program studi Teknik Sipil FT UMI.

“Pak Lambang Basri merupakan profesor ke 58 di UMI dan kedua di FT. Total aktif guru besar sebanyak 50 orang, karena ada meninggal saat covid. Apalagi sebagai lembaga pendidikan di masyarakat, guru besar pendidik, guru penelitiannya ditunggu di masyarakat sebagai wujud pengabdian,” pungkas mantan Direktur PPs UMI itu,” sebutnya.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi yang diwakili Tim Pengembangan Sumber daya Perguruan Tinggi. LLdikti Wil. IX Sultanbatara, Dr. Ichsan menegakan, jika Guru Besar harus menjadi insan cendekia yang memberi kemanfaatan baik secara akademik dengan riset-riset yang selalu terbarukan.

“Pencapaian Guru Besar merupakan capaian yang sangat baik. Semoga bertambahnya Guru Besar UMI lebih memotivasi teman-teman dosen yang lain agar menyegerakan diri menggapai capaian tertinggi seorang dosen yakni Guru Besar,” tegasnya.

(HUMAS)

SHARE ON

Leave a Comment