Makassar, umi.ac.id – Fakultas Farmasi (FF) Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali menggelar Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Apoteker di Sandeq Ballroom, Claro Hotel, Jalan AP Pettarani, Makassar, Rabu (20/12/2023).
Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Apoteker untuk Periode ke III tahun 2023 ini mengukuhkan 83 Apoteker baru dari Fakultas Farmasi UMI.

Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah dimulai dengan pembacaan nama-nama Apoteker baru oleh Kaprodi Profesi Apoteker FF UMI Dr. apt Audia Triani Olii, S.Farm, M.Farm lalu disumpah profesi oleh Dekan FF UMI Apt. Abdul Malik, M.Sc, PhD.
Dalam kesempatan itu, Rektor UMI yang diwakili oleh Wakil Rektor I, Dr. Ir H Hanafi Ashad, ST, MT, IPM, menegaskan bahwa gelar itu merupakan sebuah kebanggaan sekaligus tantangan.

“Selamat kepada seluruh Apoteker baru. Ini bukan hanya sekedar kebanggaan namun adalah sebuah tantangan. Ingat gelar Apoteker itu adalah gelar profesi pasti orang yang mendapatkan layanan dari kita sebagai insan profesi berekspektasi tentang profesionalitas,” ungkpnya.
“Jadi jangan berhenti belajar. Meski kita tidak belajar secara formil tetapi jadikan semua ruang kehidupan sebagai ruang pembelajaran,” sambung Wakil Rektor Bidang Akademik dan Sumber Daya Pembelajaran UMI
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Dr. apt. Agus Sulaiman, M.Si, mengungkapkan, meraih gelar Apoteker berdasarkan aturan saat ini tidaklah mudah. Sebab, pada dasarnya penialian itu dimulai sejak mereka menjalani kuliah di program sarjana farmasi.

“Apoteker yang dilantik saat ini, memiliki kompeten karena telah melulusi Ujian Kompetensi. Kalian adalah lulusan yang mempertimbangkan seluruh kegiatan mulai dari S1 dan nilai Ujian Kompetensi,” katanya.
Dekan FF UMI, Apt. Abdul Malik, M.Sc, PhD, menjelaskan, persaingan masuk di profesi Apoteker UMI terbilang sangat ketat. Sehingga yang bisa sampai ke tahap ini merupakan sebuah kebanggaan.

“Kalau kita melihat ke belakang perjalanan anak-anak kita ini ada yang bahagia ada yang sedih. Tapi itulah perjuangan. Persaingan masuk di Fakultas Farmasi UMI cukup ketat. Apalagi saat ini profesinya sudah terakreditasi Unggul. Ini terbukti pendaftar yang mendaftar itu sangat banyak padahal kita hanya membatasi dengan jumlah 100 untuk profesi Apoteker,” tuturnya.
Terpantau hadir dalam kesempatan ini antara lain pejabat IAI Pusat, delegasi IAI Wilayah Sulawesi Selatan, Balai Besar POM, dan Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan.