Makassar, umi.ac.id – Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar peringatan Isra Mi’raj 1444 Hijriah dengan silatirahmi yang diikuti oleh seluuh keluarga besar UMI secara online dan offline, Selasa (28/2/2023).
Kegiatan yang dpusatkan di Auditorium Al Jibra Kampus II UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, ini menghadirkan Dekan Fakultas Teknologi Industri (FT) UMI Dr Ir Lamatinulu Ahmad, ST, MT, IPM, ASEAN Eng.
Rektor UMI Prof Dr. H Basri Modding, SE, M.Si menjelaskan, peringatan Isra Mikraj UMI kali ini dirangkaikan dengan Launching Penerimaan Mahasiswa Baru 2023.
Launching ini ditandai dengan ditekannya sidik jari tombol yang ditampilkan di layar video trone oleh Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI Prof. Dr. H Mansyur Ramli, SE, M.Si, Rektor Prof Basri Modding dan dan Ketua PMB UMI Dr. ir H Hanfi Ashad ST MT IPM
“Launching Maba ini dilakukan bertepatan dengan Isra Mi’raj agar penerimaan maba tahun inilebih berberkah. Jadi kalau di UMI itu, jangankan mahasiswa baru, yang baru mau masuk UMI saja kita doakan,” jelas Prof Basri Modding.
Lebih jauh kata Guru Besar Fkultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMI itu, cara UMI memaknai Isra Mi’raj dengan tidak sekadar datang bertemu dan mendengarkan ceramah, namun mereka juga diberi motivasi dan masukan-masukan terkait kinerja mereka setahun belakangan ini.
“Disini mereview lagi terkait kejadian luar biasa yang dialami Muhammad SAW, lalu dipetik hikmanya untuk di implementasikan. Ini kita lakukan silaturahni supaya selalu dalam keadaan selamat dunia akhirat. Sebab begini cara UMI memaknai Isra Mi’raj,” tuturnya.

Kata Prof Basri Modding, juga dilakukan pemberian hadiah untuk lomba ceramah Isra Mi’raj antar fakultas. Ini sekaligus membuktikan bahwa di UMI fakultas apapun itu, mereka harus pandai ceramah.
Sementara itu, Prof Mansyur Ramli, mengatakan, melalui peringatan Isra’ Mi’raj dan launching penerimaan maba UMI, semuanya sudah bergerak dengan interaksi digital yang tidak lama lagi akan di tahapan metaverse.
“Jadi semua sudah bergerak ke arah digital. Dari pertemuan hingga penginputan datanya,” ucapnya. Saat ini UMI memiliki memo atau aplikasi digital yang menyampaikan semua info mahasiswa di kampus. Sehingga tak ada lagi sistem menggunakan kertas-kertas dalam menyimpan data,” tegasnya.
“Untuk kedepannya ini mengedepankan metaverse, sekarang kami sudah mulai jadi sekarang kita sudah mulai contoh saja sekarang UMI dalam hal interaksi undangan pakai digital, sudah ada aplikasi. Jadi aplikasinya yang menyampaikan informasi kepada seluruh civitas akademika,” jelasnya.
(HUMAS)