Makassar, umi.ac.id – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muslim Indonesia (UMI) mengirim 84 Mahasiswa Profesi Ners untuk mengikuti Pencerahan Qalbu secara offline di Pesantren Unggulan Mahasiswa UMI Darul Mukhlishin Padanglampe (Jumat- Ahad, 10-12 Januari 2025).
Hadir Wakil Rektor IV UMI Dr. KH. M. Ishaq Samad, MA. sekaligus membawakan materi tentang “Pencerahan Qalbu sebagai Program unggulan UMI” didampingi Asisten Direktur III Pesantren Padanglampe Dr. H. Abbas Ali Mayo, Lc., MA, para dosen PL, dan 84 Ners peserta PQ.
Wakil Rektor IV UMI Dr. KH. M. Ishaq Samad, MA. dalam paparannya menyatakan bahwa sebagai bagian dari upaya meningkatkan integritas spiritual dan moral mahasiswa Ners Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muslim Indonesia (UMI) sehingga dilaksanakan program Pencerahan Qalbu bagi 84 mahasiswa Profesi Ners.
Selain itu, ia menekankan pentingnya nilai-nilai spiritualitas dan moralitas bagi para calon tenaga kesehatan. “Selain kompetensi, profesi di bidang kesehatan membutuhkan landasan akhlak yang kuat agar dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan keberkahan,” ujarnya.

Dosen Tetap FAI-UMI itu juga menjelaskan bahwa Program Pencerahan Qalbu (PQ) ini merupakan program Unggulan UMI yang telah dicanangkan di dalam Statuta UMI, sehingga PQ menjadi program wajib yang diikuti, bukan hanya oleh mahasiswa tetapi juga seluruh dosen, karyawan dan pimpinan UMI.
Bahkan dari perguruan tinggi lain dan institusi lain juga pernah menyertakan mahasiswanya ikut Pencerahan Qalbu, seperti mahasiswa Fak.Teknik UNM, Bintara Polda Sulsel, dan calon ASN Pemkab Pangkep, tambahnya.
“Pencerahan Qalbu bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan nilai-nilai Islam sebagai panduan dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai pribadi maupun profesional. Selama kegiatan, mahasiswa profesi Ners mengikuti rangkaian aktivitas seperti materi kuliah aqidah, syariah, akhlaq, juga dilaksanakan diskusi kelompok, dan refleksi diri di bawah bimbingan para ayah/bunda dosen pesantren”, urainya.
Mahasiswa menyambut antusias kegiatan ini. Salah satu peserta, Fitriani, menyatakan bahwa kegiatan ini memberikan perspektif baru tentang pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam profesi kesehatan.
“Dengan terlaksananya program ini, diharapkan para mahasiswa Profesi Ners FKM UMI dapat menjadi tenaga kesehatan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki karakter Islami yang kokoh”, jelasnya.
(HUMAS)