Rektor UMI Melakukan Penandatanganan PKS Program Praktisi Mengajar Angk. IV/2024

Author Website UMI

/

Makassar, umi.ac.id – Rektor Universitas Muslim Indonesia, Prof. Dr. H. Sufirman Rahman, SH., MH., didampingi Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan sumber daya pembelajaran, Dr. ir. H. Hanafi Ashad, ST., MT., menghadiri Undangan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Program Praktisi Mengajar Angkatan 4 Tahun 2024 di Ruang Graha Utama Gedung A, Lantai 3, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat (6/5).

Prof. Sufirman saat ditemui setelah penandatanganan PKS mengatakan, kami memberi apresiasi terhadap program ini sebagai upaya mempersiapkan lulusan perguruan tinggi sebagai SDM Unggul, agar lebih siap memasuki dunia kerja dengan meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mendorong kolaborasi antara praktisi dan dosen untuk bertukar ilmu secara mendalam.

“ Program praktisi mengajar bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa untuk melahirkan sumber daya yang unggul terutama alumni UMI. Untuk itu dengan program ini, adanya kolaborasi dunia akademik, industri dan praktisi, sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung dari Praktisi yang berpengalaman di bidangnya, ujar Prof Sufirman.

Lanjut dikatakan, insya Allah, sebagai bentuk komitmen UMI mendukung program ini, kami akan segera menindaklanjuti dengan melakukan rapat kordinasi dengan seluruh Ketua Program Studi di UMI untuk membahas strategi program kerja dalam optimalisasi capaian IKU khususnya terkait dengan program praktisi mengajar, IKU 4, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas lulusan serta memperkuat kesiapan alumni untuk berdaya saing di dunia kerja yang semakin kompetitif,” urai Profesor Fakultas Hukum UMI itu.

Sementara itu, Direktur Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed, saat ditemui disela acara mengatakan bahwa diharapkan semua perguruan tinggi dapat memanfaatkan program praktisi mengajar, tidak hanya perguruan tinggi negeri tapi juga perguruan tinggi swasta termasuk Universitas Muslim Indonesia di Makassar sebagai program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia agar lulusan perguruan tinggi lebih siap untuk masuk ke dunia kerja.

“Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta diharapkan memanfaatkan program ini yang bertujuan agar lulusan perguruan tinggi swasta yang memiliki banyak alumni memiliki kompetensi lebih yaitu kompetensi akademik dan praktisi dan lebih siap masuk di dunia kerja, ujarnya.

Dr. Muh. Safwan menambahkan, program ini mendorong kolaborasi aktif praktisi ahli dengan dosen agar tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam dan bermakna antar sivitas akademika di perguruan tinggi dan profesional di dunia kerja.

“Terdapat kesenjangan antara keahlian lulusan dan kebutuhan dunia kerja sehingga dunia kerja seringkali mengeluhkan kualitas lulusan perguruan tinggi. Menindaklanjuti tantangan tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menginisiasi Program Praktisi Mengajar untuk mendorong kolaborasi aktif antara perguruan tinggi dan dunia kerja. Kolaborasi yang dilakukan dalam pengembangan mata kuliah ini akan meningkatkan relevansi mata kuliah yang diajarkan di perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja.

Kedepannya, melalui program ini, proses alih pengetahuan dan keahlian dari dunia kerja ke sivitas akademika dapat terus berkesinambungan sehingga perguruan tinggi bisa menghasilkan lulusan yang siap berkarya di dunia kerja.

Di akhir wawancara, Dr. Safwan juga menghimbau kepada pimpinan PTS untuk memfasilitasi mahasiswa memanfaatkan program magang, MSIB oleh kementrian, mahasiswa dapat memanfaatkan peluang satu atau dua semester untuk terjun langsung di Industri atau dunia usaha, harapnya.

(HUMAS)

SHARE ON