Makassar, umi.ac.id – Universitas Muslim Indonesia (UMI) semakin mendapat perhatian dari berbagai institusi, khususnya institusi perguruan tinggi. Ini disebabkan kesuksesan UMI meraih akreditasi Unggul pertama di luar Pulau Jawa.
Terbaru adalah perguruan tinggi lingkup Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I (Sumatera Utara). Terpantau ada 20 perguruan tinggi lingkup LLDikti 1 hadir ke UMI untuk belajar strategi meraih akreditasi Unggul.
Rombongan perwakilan 20 perguruan tinggi ini disambut oleh Pimpinan UMI diAuditorum Al Jibra UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Senin (31/7/2023).
Rektor UMI, Prof. Dr. H Basri Modding, SE, M.Si, mengatakan 20 pimpinan PTS tersebut melakukan penandatanganan MoU bersama UMI dalam bidang tridharma perguruan tinggi dan belajar tentang penjaminan mutu pendidikan perguruan tinggi.
“Nantinya 20 PTS tersebut belajar dan bekerjasama dengan UMI dalam mengimplementasikan Tridharma perguruan tinggi dan peningkatan penjaminan mutu akreditasi serta meningkatkan kualitas luarannya,” jelas Prof Basri Modding.
“Alhamdulillah diterima dengan baik semua, tadi kita sudah tandatangan bersama untuk memajukan perguruan tinggi masing-masing khususnya tridharma perguruan tinggi,” ungkap Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI IX A) itu.

Sementara itu, Perwakilan Pejabat LLDIKTI Wilayah I Heriyanto S.Sos, M.Si, menjelaskan pihaknya berkunjung secara kolektif bersama 20 pimpinan PTS untuk melakukan benchmarking.
“Kondisi Perguruan Tinggi di Sumatera tentu tidak sama dengan yang ada di daerah lain seperti Jawa serta daerah Indonesia Timur dan sekitarnya. Di KTI ada UMI yang memiliki akreditasi Unggul. Lalu melihat UMI pesat dalam segi hal jurnal, mahasiswa, dosen maupun lulusan dan eksistensi. Dengan capaian UMI sebagai universitas swasta pertama diluar Pulau Jawa yang terakreditasi unggul menjadi pilihan terbaik bagi mereka untuk belajar, ujarnya.
“Nah hal ini yang membuat kami di Wilayah 1 Sumatra Utara mau menggandeng UMI agar lebih banyak mendapatkan perkembangan dan hal-hal yang bisa membuat perguruan tinggi didalamnya bisa lebih maju,” tuturnya.
Sebetulnya salah satu penilaiannya, karena melihat UMI adanya capaian akreditasi yang sangat dinamis. Tentu hal ini merupakan pilihan terbaik. Walaupun harus menempuh perjalanan jauh untuk sampai di Makassar untuk melakukan kemitraan dalam kerja sama.
“Jujur sebelum mengajukan kerja sama, kami mempelajari dulu UMI lebih dalam. Melihat atau stalking isi webnya serta berita-beritanya. Melihat capaiannya, maka kami tertariklah melakukan benchmarking,” ucapnya.
Pihaknya pun berharap dari program kerjasama yang telah disepakati nantinya dapat menjadi jembatan untuk secara bersama-sama meningkatkan mutu perguruan tinggi masing-masing.
“Kita menjembatani secara bersama-sama sistem penjaminan mutu makanya kami berkunjung kesini sehingga pemahaman informasi yang diperoleh itu sama, Sehingga pemahaman serta informasi yang diperoleh bersama lebih dapat terimplementasi ” pungkasnya.
Adapun 20 PTS yang berkunjung ke UMI untuk meningkatkan penjaminan mutu perguruan tinggi mereka adalah:
- Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
- Universitas Islam Sumatera Utara
- Universitas Prima Indonesia
- Universitas Pembangunan Panca Budi
- Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah
- Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia
- Institut Kesehatan Helvetia
- Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua
- Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
- Universitas Nommensen
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Medan
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Graha Kirana
- STIKES Senior
- STKIP Budidaya
- Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Arta Kabanjahe
- Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna
- STIKES As Syifa
- Politeknik Cendana
- Politeknik Adiguna Maritim Indonesia Medan.
(HUMAS)