Makassar, umi.ac.id – Pengurus Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Pusat bertemu dengan Pelaksana Tugas (Plt) Rektor UMI Prof. Dr. H Hambali Thalib, SH, MH.
Pada pertemuan yang berlangsung di ruang Rapat Senat lantai 9 Menara UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Selasa (1/10/2024) itu, Plt. Rektor UMI didampingi jajaran Wakil Rektor.
Rombongan Pengurus IKA UMI Pusat dipimpin langsung oleh Ketua IKA UMI Pusat Ir. H. Zulkarnain Arief, MBA. dan didampingi pengurus alumni dari berbagai latar belakang fakultas.
Dalam kesempatan itu, Zulkarnain Arif, mengungkapkan, IKA UMI adalah organisasi yang senantiasa menunjukan kepedulian terhadap kemajuan almamaternya. Salah satu yang dilakukan adalah dengan senantiasa mensosialisasikan kepada masyarakat hal yang positif tentang UMI.
“Pertama kami mengucapkan selamat kepada Plt Rektor, Bapak Prof. Dr. H. Hambali Thalib.
“IKA UMI terus konsisten mensosisalisasikan hal yang baik kepada masyarakat Kami titipkan UMI، kepada Bapak semua dengan amanah. Insya Allah di bawah kepemimpinan Plt Rektor, UMI akan terus maju,” sambung alumni Fakultas Teknik UMI itu
IKA tentu organisasi adalah yang memiliki kepedulian terhadap almamater. Jadi kami kami menyarankan kepada teman-teman untuk berpendapat sesuai dengan koridor demi UMI yang lebih baik,” katanya.
Sementara itu, Plt Rektor UMI Prof Dr. H. Hambali Thalib, SH.MH., menyambut baik segala bentuk saran dari IKA UMI demi pengembangan institusi yang lebih maju ke depannya.
“Pertama saya mengucapkan terima kasih atas aspirasi dari IKA UMI Pusat.
Paling tidak kehadiran kehadiran IKA UMI menjadi spirit bagi kami pimpinan universitas,” jelasnya.
Profesor Fakultas Hukum (FH) UMI ini, menegaskan bahwa perguruan tinggi yang maju senantiasa tercermin pada seberapa besar manfaat alumninya yang bukan hanya untuk almamater tetapi juga untuk masyarakat luas.
“IKA UMI adalah bagian dari sivitas akademika. Meskipun tidak banyak secara teknis, tetapi pikiran-pikirannya mampu memberikan pencerahan dalam agenda membangun kebaikan bagi institusi,” tegasnya.
“Saya hanya minta doa dan pikiran-pikirannya demi pengembangan institusi dan saran dari IKA selalu menjadi bahan diskusi kami di jajaran pimpinan universitas. Rekomendasi yang kami terima ini menjadi catatan bagi kami. Saya lahir dan berkarir di UMI cukup panjang. Jadi, UMI adalah ibu kandung saya,” tutupnya. (*)
