Makassar, umi.ac.id – Pendaftaran Maba UMI tahun 2023 yang akan berakhir pada 7 Juli 2023 panitia menyiapkan layanan secara online melalui laman admisi umi.ac.id dan layanan langsung (offline), Menara UMI, Lt 2 Jl. Urip Sumoharjo KM.5 Makassar.
Hal ini untuk memudahkan calon mahasiswa UMI untuk mendaftar di UMI. Pendaftaran bagi camaba UMI, selain dapat dilakukan dengan online melalui link https://admisi.umi.ac.id/ untuk semua jenis seleksi, panitia juga memberikan layanan maksimal kepada camaba UMI dengan mendaftar secara offline di Sekretariat Panitia Pendaftaran UMI, di Menara UMI lt. Jl Urip Sumoharjo Km. 5 Makassar.
“Upaya ini bagian layanan maksimal bagi calon mahasiswa baru UMI Tahun Akademik 2023/2024” hal ini disampaikan Ketua Panitia Penerimaan Maba UMI, Dr. Ir H Hanafi Ashad, MT., IPM., AseanEng di ruang kerjanya Menara UMI lt.2 (3/7).
Untuk berkas, kata Hanafi Ashad yang saat ini menjabat Plt Rektor UMI mengatakan sama seperti yang disyaratkan dalam pendaftaran online diantaranya, Fotocopy KTP atau Kartu Keluarga (jika tidak punya KTP), Fotocopy nilai semester 5 sekolah menengah atas atau yang setingkat, dan surat keterangan lulus bagi yang belum punya ijazah.
Lanjut dikatakan, Penerimaan Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Muslim Indonesia (UMI) akan berakhir tanggal 7 Juli 2023, Untuk itu, calon mahasiswa baru yang ingin mendaftar kuliah di UMI, pastikan sesegera mungkin melakukan pendaftaran, tinggal 4 hari berjalan akan tertutup.
“Jadi tanggal 7 Juli 2023 akan berakhir. Tahun ini target maba yang diterima hanya 4500 kuota. Ini biasanya cepat terpenuhi,” kata Dr. Hanafi Ashad, Mantan Dekan Fakultas Teknik UMI dua periode ini
Bagi calon mahasiswa baru, memilih kuliah di UMI merupakan pilihan yang tepat. Pertimbangan paling penting dalam menentukan pilihan untuk memijakkan kaki di sebuah perguruan tinggi adalah terkait kualitas.
UMI dilihat dari kualitas tentunya merupakan perguruan tinggi Unggulan. Dari akreditasi Institusi, UMI sukses meraih akreditasi Unggul sejak tahun 2021 dan menjadi PTS Pertama di luar pulau Jawa dan ke sebelas secara nasional.
Sementara di lingkup LLDIKTI Wilayah IX, UMI empat tahun berturut menyandang gelar perguruan terbaik tahun 2020, 2021, 2022, dan 2023. UMI juga menjadi perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik pembelajaran dan kemahasiswaan kategori tracer study dari Kemendikbudristek tahun 2022.
Berbagai pemeringkatan bergengsi selalu menempatkan UMI sebagai perguruan tinggi papan atas mulai dari pemeringkatan Webometrics (UMI: 98 PTN/PTS), Unirank (UMI: 98 PT Islam terbaik dunia), Klasterisasi PT kemendikbudristek 2021 (UMI: 79 dari ribuan PTN/PTS) dan UMI sebagai PTS terbaik lingkup LLDikti IX.
UMI juga memberikan kesempatan bebas tes kepada camaba UMI dengan masuk melalui jalur beasiswa berprestasi berdasarkan nilai rapor semester 5 di atas rata-rata 65.
Pada penyambutan mahasiswa baru, UMI tidak melaksanakan ospek namun menyambutnya dengan pesantren kilat. Disambut pula melalui program pencerahan qalbu sesuai dengan visi UMI menghasilkan insan berilmu amaliah, beramal ilmiah, berakhlaqul karimah dan berdaya saing tinggi.
Selain itu, UMI, PTS terpercaya menghasilkan ratusan ribu alumni dan berpengalaman lebih dari setengah abad (69 tahun) mencerdaskan anak bangsa, proses pembelajaran menerapkan Kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), menerapkan Sistem Informasi Manajemen Terpadu (SIAKAD) untuk memudahkan mahasiswa registrasi dan belanja mata kuliah secara online dan memiliki UPT Pusat Pengembangan Karier, kerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, membantu mahasiswa dan alumni untuk mencari lapangan kerja.
Dari prestasi mahasiswa dan dosen, UMI telah sukses menghantarkan banyak delegasinya mencapai prestasi membanggakan mulai dari level lokal, nasional, hingga internasional. Terbaru, mahasiswa UMI menjadi delegasi Sulawesi Selatan dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Kemendikbudristek.
Ada juga Medali Emas Kompetisi Penelitian World Youth Invention and Innovation Award (WYIIA) dan penghagaan Doza Srekja Macedonia Special Award dan Negara Macedonia, serta masih banyak lagi.
