Makassar, umi.ac.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi banyak kepercayaan kepada Universitas Muslim Indonesia (UMI). Ini membuktikan kualitas dari perguruan tinggi terakreditasi Unggul tersebut telah banyak mendapatkan perhatian publik secara positif.
Hal tersebut terlihat dari kepercayaan KPU terhadap dosen UMI untuk menjadi panelis pada Debat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024 di berbagai level pemilihan mulai dari tanggal Pemilihan Walikota dan Bupati, hingga Pemilihan Gubernur.
Tercatat setidaknya lima dosen UMI didaulat menjadi panelis dalam debat Pikada serentak. Kelima dosen UMI itu antara lain adalah Hj. Nur Fadhillah Mappaselleng, SH, MH, PhD dan Dr. Muhammad Arif, SH, MH.
Hj. Nur Fadhillah PhD, merupakan Wakil Rektor III UMI dan ia menjadi panelis debat putaran ke 2 Calon Gubernur Sulawesi Selatan dan Dr. Muhammad Arif, SH., MH., adalah panelis debat putaran pertama Pilgub Sulsel.
Selain mereka berdua, sejumlah profesor UMI juga menjadi panelis di daerah seperti Prof. Dr. H Rinaldy Bima, SH, MH. Dekan Fakultas hukum (FH) UMI didaulat menjadi panelis pada Debat Calon Walikota Makassar.
Ada juga Profesor Fakultas Teknologi Industri (FTI) UMI Prof. Dr. Ir. H. Zakir Sabara, ST, MT, IPM, ASEAN Eng. Akademisi pada Program Studi Teknik Kimia FTI UMI ini menjadi panelis pada Debat Calon Bupati di Kabupaten Bone.
Kemudian, ada Direktur Program Pascasarjana UMI Prof. Dr. Mursalim Laekkeng, SE, M.Si, ASEAN CPA, yang didaulat menjadi panelis Debat Calon Bupati di Kabupaten Pinrang.
Lalu, Prof. Dr. Zainuddin SAg, SH, MH, Profesor Fakultas Hukum UMI. Mantan Wakil Dekan IV FH UMI ini menjadi panelis di Debat putaran ke 2 Pilkada Kabupaten Barru. Dan juga Profesor FH UMI selanjutnya adalah Prof. Dr. HM, Kamal Hidjaz, SH, MH, yang ditunjuk menjadi panelis putara 1 dan 2 Debat Calon Bupati Kabupaten Pinrang.
Selain dari FH, FEB, dan FTI, panelis debat Pilkada Serentak dari UMI juga berasal dari Fakultas Agama Islam. Ia adalah Wakil Dekan I Fakultas Agama Islam (FAI) Dr. Syarifah Raehana, SAg, MAg. Ia menjadi panelis pada debat putaran ke 2 Pilkada Makassar. (*)
