Makassar, umi.ac.id – Program Pascasarjana (PPs) Universitas Muslim Indonesia (UMI) menyelenggarakan Seminar dan Lokakarya Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE) di Mahoni Hall Hotel Claro Makassar, Sabtu (29/11/2025).
Kegiatan strategis ini menghadirkan seluruh dosen Pascasarjana UMI dan bertujuan memperkuat sistem pendidikan yang adaptif terhadap kebutuhan global.
Dengan mengusung tema “Lokakarya Kurikulum: Merancang Peta Jalan OBE untuk Lulusan yang Adaptif dan Siap Kerja Global,” kegiatan dibuka Rektor UMI, Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH., MH., disaksikan oleh Ketua Pembina YW-UMI Prof. Dr. H. Mansyur Ramly, SE., M.Si. dan Ketua Pengurus YW-UMI Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA.
Turut hadir para Guru Besar UMI, Anggota Senat Akademik, Pengurus Yayasan Wakaf UMI, serta pimpinan Program Pascasarjana UMI.
Rektor UMI: OBE adalah Keharusan untuk Daya Saing Global
Rektor UMI. Prof. Dr. H Hambali Thalib SH MH dalam sambutannya menegaskan bahwa implementasi kurikulum berbasis OBE merupakan prasyarat mutlak bagi perguruan tinggi yang ingin memiliki daya saing di tingkat internasional.
“Kurikulum OBE wajib kita terapkan, termasuk di Pascasarjana UMI, jika ingin berdaya saing global. Pascasarjana UMI memiliki daya tarik tersendiri dan harus menjadi nilai promosi bagi UMI secara keseluruhan,” tegasnya.
Rektor UMI juga memaparkan perkembangan akademik UMI yang kini telah memiliki 101 Guru Besar, dan 6 Guru Besar baru yang sedang menunggu penetapan pada tahun 2026. Capaian ini menempatkan UMI sebagai perguruan tinggi dengan jumlah profesor terbanyak di lingkup LLDIKTI IX Sultanbatara.
Namun, menurut beliau, capaian struktural tersebut harus diikuti pembaruan kurikulum yang selaras dengan kebutuhan industri dan transformasi global.
“Capaian ini belum cukup tanpa pembaharuan kurikulum yang relevan. Lokakarya ini harus melahirkan kurikulum OBE yang menjadi fondasi lahirnya lulusan magister dan doktor yang unggul,” jelasnya.
Rektor UMI menutup sambutannya dengan harapan agar Pascasarjana UMI melahirkan Kurikulum berbasis OBE
“Jika Pascasarjana UMI tidak segera melahirkan kurikulum berbasis OBE, kita akan tertinggal. Dengan dukungan seluruh civitas akademika, kita mampu menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan global dan karakter Islami.”
Direktur PPs UMI Paparkan Strategi Menghadapi Era 5.0
Direktur PPs UMI, Prof. Dr. H. Laode Husen, SH., MH., menyampaikan bahwa lokakarya ini menjadi momentum memperkuat sinergi antara kebijakan nasional, ilmu pengetahuan, dan kebutuhan pasar global.
“Dengan OBE, peserta didik akan memperoleh pengalaman belajar yang bermakna serta mampu mengembangkan kompetensi sesuai standar yang ditetapkan,” jelasnya.
Mantan Dekan FH UMI itu juga menguraikan strategi utama PPs UMI dalam menghadapi Era 5.0, yaitu:
Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi Masa Depan, Peningkatan Riset dan Inovasi yang Relevan dengan Dunia Industri dan Kebijakan Publik, Transformasi Pembelajaran dan Infrastruktur Digital Pascasarjana, Penguatan Nilai-Nilai Islam dalam Etika Teknologi dan Respons akademik terhadap agenda Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
lanjut Prof La Ode, strategi tersebut tidak hanya menciptakan lulusan yang unggul secara akademik, tetapi juga membentuk cendekiawan berkarakter humanis dan berintegritas.
“Dengan strategi ini, Pascasarjana UMI dapat melahirkan pemimpin dan cendekiawan yang tidak hanya kuat secara keilmuan, tetapi juga memiliki kesadaran moral dan tanggung jawab sosial yang tinggi terhadap masa depan dunia yang berkelanjutan.”
Hadirkan Narasumber dari Berbagai Lembaga Strategis
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah tokoh nasional dan daerah sebagai narasumber:
1. Dr. Andi Basmal, S.Sos., SH., MH. – Kakanwil Sulsel Kementerian Hukum RI
2. Prof. Dr. Arif Satria, SP., M.Si. – Kepala BRIN
3. Winner Franky Halomoan Manalu – Kepala Kanwil Sulsel BPK RI
4. Dr. Andi Lukman, M.Si. – Kepala LLDIKTI IX
5. Prof. Dr. H. Mansyur Ramly, SE., M.Si. – Ketua Pembina YW-UMI
6. Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA. – Ketua Pengurus YW-UMI
7. Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH., MH. – Rektor UMI
(HUMAS)
