Makassar, umi.ac.id — Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali menunjukkan komitmennya dalam melahirkan generasi intelektual Qur’ani. Hal ini ditandai dengan pelaksanaan Seleksi Beasiswa Tahfizh/Tahfizhah Mahasiswa Fakultas Kedokteran UMI yang berlangsung di Aula Prof. Masrurah Mokhtar, UPT Pengembangan Karakter dan Dakwah UMI, pada Kamis, 11 September 2025.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor IV UMI, Dr. KH. Muhammad Ishaq Samad, MA, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya melahirkan para dokter muslim yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kokoh dalam nilai-nilai Al-Qur’an.
“UMI memberi perhatian khusus kepada mahasiswa penghafal Al-Qur’an. Kehadiran mereka bukan hanya sebagai kebanggaan institusi, tetapi juga sebagai penjaga moralitas dan cahaya dakwah Islam di tengah masyarakat. Fakultas Kedokteran UMI akan lebih berdaya guna bila melahirkan dokter yang berilmu sekaligus berakhlak Qur’ani,” ujar Dr. Ishaq Samad.
Seleksi ini diikuti oleh 11 orang Hafizh dan Hafizhah mahasiswa Fakultas Kedokteran UMI, yang masing-masing menampilkan hafalan terbaiknya di hadapan dewan penguji. Para peserta yang lolos seleksi akan mendapatkan beasiswa khusus dari YW UMI sebagai bentuk apresiasi dan dukungan penuh terhadap pengembangan potensi Qur’ani mahasiswa.
Wakil Dekan IV Fakultas Kedokteran UMI Dr.dr.Faisal Syamsu, didampingi Kepala UPT Pengembangan Karakter dan Dakwah UMI menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari langkah berkelanjutan UMI dalam mengintegrasikan pendidikan akademik, profesionalisme, dan dakwah Islamiyah, sehingga mahasiswa UMI tidak hanya dikenal cerdas secara intelektual, tetapi juga mulia dalam akhlak.
Kegiatan seleksi beasiswa ini diharapkan mampu melahirkan role model mahasiswa kedokteran yang berprestasi, berdaya saing, dan tetap teguh menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
(HUMAS)
