Makassar, umi.ac.id – Pimpinan Universitas 17 Agustus 1946 Surabaya (UNTAG) Surabaya mengunjungi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muslim Indonesia (UMI). Rombongan UNTAG Surabaya diterima di ruang senat Chaeruddin Lakare, lantai 1 FK UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Selasa (23/12/2025).
Pertemuan ini adalah forum yang ke beberapa kalinya antara UMI dan UNTAG dimana kedua perguruan tinggi swasta ini telah menjali kerjasama strategis terkait pembukaan program studi kedokteran.
UMI diketahui merupakan perguruan tinggi pembina untuk pembukaan program kedokteran di UNTAG. UMI melalui FK telah mengawal dari awal sebelum pendirian kedokteran UNTAG hingga resmi berdiri beberapa waktu lalu.
Pertemuan ini dihadiri langsung oleh Pimpinan UMI mulai dari Rektor Prof. Dr. H Hambali Thalib, SH, MH, jajaran Wakil Rektor (WR), Dekan dan Wakil Dekan FK UMI, sera sejumlah pejabat terkait lainnya.
Sementara itu, pihak UNTAG diikuti langsung oleh (WR) II UNTAG Supangat PhD, ITIL, COBIT, CLA, CISA, WR III UNTAG Dr. Sumiati, MM, Dekan FK UNTAG dr. Poerwandi, SpB, SpBA, Subps (DAK) , dan Kepala Biro Rektorat Abraham Ferry Rosando, SH, MH
Rektor UMI Prof Hambali Thalib, menjelaskan, dalam menjalankan sebuah komitmen kerjasama dibutuhkan semangat yang besar.
“Salah satu yang penting sebagai perguruan tinggi pembina adalah berkwajiban untuk membantu hingga terbukanya program studi kedoteran UNTAG. Sehingga penting untuk membicarakan sejak awal sampai saat ini, jangan sampai kendor,” tegasnya
“FK UMI ini sangat strategis memang untuk menjadi pembina, apalagi di UMI ini telah membuka prodi Spesialis Obgin, dan juga akan datang Magister Biomedic,” jelasnya.
Sementara itu, WR II UNTAG Supangat PhD, ITIL, COBIT, CLA, CISA, mengungkapkan, tujuan kunjungan pimpinan UNTAG ke UMI tidak lain adalah untuk silaturahmi sekaligus membicarakan lagi kelanjutan kerjasama yang telah terjalin selama ini.
“Tujuannya adalah salah satunya Silaturahmi, juga ada beberapa dokumen kerjsama terkait hal-hal yang berhubungan tentang pendirian program Kedokteran di UNTAG Surabaya,” bebernya.
Wakil Rektor III UNTAG Dr. Sumiati, MM, menyambung bahwa pemilihan UMI sebagai pembina adalah pilihan yang strategis untuk menjadi mitra.
“Sayabaru pertama kali ke UMI dan saya melihat ternyata UMI adalah perguruan tinggi yang besar, terlebih fakultas kedokterannya. Tentunya UNTAG tidak akan menyianyiakan kemitraan yang baik ini,” katanya.
Dekan FK UMI, Dr. dr. H. Nasrudin Andi Mappaware, Sp.OG(K), Subsp.Obginsos, MARS., M.Sc, FISQua, AIFO-K, menggambarkan bahwa FK UMI telah banyak menerima permintaan untuk menjadi pembina.
“Jadi syukul alhamdulillah, FK UMI itu banyak menerima permintaan untuk menjadi pembina pembukaan program studi kedokteran, namun karena kbijakan pemerintah, salah satu yang kami terima adalah UNTAG Surabaya,” tutupnya. (*)
