Makassar, umi.ac.id – Dosen Fakultas Sastra UMI, Dra. Andi Hudriati, M.Hum, resmi meraih gelar Doktor (Strata III) Bidang Pendidikan Bahasa Inggris di Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (UNM). Kini ia resmi memiliki nama dan gelar lengkap, Dr. Dra. Andi Hudriati, M.Hum.
Gelar doktor Wakil Dekan I Fakultas Sastra (FS) Universitas Muslim Indonesia (UMI) ini diraih setelah ia berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan penguji yang berjudul ‘A Hybrid Learning Model For Academic Writing In Indonesian Higher Education Context’.
Dalam promosi doktornya, Andi Hudriati menghadapi lima penguji yang terdiri dari internal dan ekternal. Mereka adalah Prof. Dr. Syukur Saud, M.Pd (pimpinan sidang), Prof. Dr. Kisman Salija, M.Pd, Prof. Drs. Muhammad Basri, M.A., Ph.D, Rosmaladewi, M.Ed., Ph.D, Prof. Dr. Sukardi Weda, M.Hum., M.Pd, dan Andi Anto Patak, M.Pd., Ph.D.
Di awal pemaparannya, Andi Hudriati memulai dengan menjelaskan tentang relevansi pembelajaran hibrid saat ini. Dengan munculnya teknologi dan digitalisasi, disebutkannya, paradigma pendidikan telah berubah secara dramatis.
“Pembelajaran hibrida menghadirkan jalan untuk menjembatani kesenjangan antara metode pembelajaran tradisional dan digital. Hal ini memungkinkan kami untuk memenuhi beragam gaya belajar dan kecepatan belajar siswa kami, yang sangat relevan dengan kondisi siswa yang beragam dan berpusat pada teknologi saat ini,” sebutnya.
Hudriati memaparkan, penelitian ini mencoba untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam dengan mengeksplorasi model hibrida untuk mendukung penulisan akademis di pendidikan tinggi di Indonesia.
“Asumsi yang mendasari penelitian ini adalah studi kualitatif yang berusaha mengeksplorasi model yang layak untuk mata kuliah penulisan akademik dalam lingkungan hibrida,” mantan Ketua Program Studi Sastra Inggris Fak. Sastra itu.
“Urgensi dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan model baru dalam penulisan akademik melalui pembelajaran hibrida di perguruan tinggi Indonesia pasca pandemi yang dapat memberikan informasi yang berguna bagi para pendidik, institusi, dan pembuat kebijakan sebagai referensi pengajaran di era normal baru,” sambungnya.
Lebih jauh, kata Andi Hudriati, temuan ini menyoroti pentingnya mempertimbangkan semua aspek dari proses HL untuk memaksimalkan manfaatnya dalam pengajaran penulisan akademik.
“Penelitian lebih lanjut dan peluang pengembangan profesional mungkin diperlukan untuk mendukung dosen dalam meningkatkan implementasi HL dan meningkatkan keterampilan menulis akademik mahasiswa,” tutupnya.
Dekan FS UMI, Dr. Rusdiah, M.Hum, yang hadir saat promosi Doktor , menyampaikan kesyukurannya atas bertambahnya jumlah dosen berkualifikasi Doktor lingkup FS UMI.
“Ibu Andi Hudriati adalah dosen yang sangat ulet dan amanah dalam menjalankan tugas-tugasnya. Tentunya ini sebuah kebanggaan bagi kami atas raihan gelar ini. Sekali lagi selamat untuk Dr. Andi Hudriati,” tutupnya.
